TEMPO.CO, Kupang - Perahu karet Sea Rider milik TNI Angkatan Laut terbalik di Selat Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 11 Oktober 2014 sekitar pukul 11.00 WITA. Diduga, perahu menabrak karang. Musibah itu menyebabkan tiga penumpang tewas.
Sebanyak enam penumpang berhasil menyelamatkan diri, dan tiga lainnya hilang. Sea Rider mengangkut 12 orang penumpang. Mereka berasal dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Pulau Rote, polisi, DKP Rote Ndao, dan LSM Forum Konservasi Rote. Mereka sedang melakukan patroli rutin pengamanan konservasi laut. (Berita lain: Kemarau Panjang, Air Sumur di Palopo Menjadi Asin)
Tiga korban tewas adalah Kepala Satuan Polisi Air (Polair) Polres Rote Ndao Inspektur Polisi Dua (Ipda) Imanuel Dohina, Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Rote Ndao Demit Koeain, dan anggota Forum Konservasi Rote Yos Fanggidae. (Baca juga: Kabut Asap Masih Banyak dari Sumatera Selatan)
Korban yang belum ditemukan, antara lain anggota Polair Polres Rote Ndao Brigadir Yupiter Pah. Sedangkan enam penumpang selamat yakni Bripka Nefriadi Tallo, Alex Modok, Aprianus Feto, Ferawati Ratu Ludji, serta dua anggota TNI AL yakni Kapten Ari dan Klasi Didi.
Pelakasana tugas (Plt) Kepala Satuan Reskrim Polres Rote Ndao Inspektur Polisi Dua (Ipda) Komang Agus mengatakan korban tewas sudah dievakuasi ke rumah sakit termasuk korban selamat. Sampai pukul 20.00 WITA, pencarian masih terus dilakukan melibatkan perahu nelayan, dan perahu milik Polres Rote Ndao. "Pencarian korban masih berlangsung," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kupang Gede Ardana mengatakan perahu karet yang terbalik tersebut jenis RIB (Rigid Inflatable Boat) yang sering digunakan pasukan katak TNI AL. Informasi yang dia terima, perahu terbalik karena gelombang tinggi di selat tersebut.
Untuk operasi pencarian korban, SAR Kupang mengirim satu kapal Rescue Boat 308 yang dilengkapi palsar laut ke lokasi kejadian. Kapal SAR tersebut dijadwalkan tiba sekitar pukul 21.00 WITA, dan akan langsung beroperasi mencari korban hilang. "Sudah ada tim SAR yang terjun ke lokasi," katanya.
