PDIP: Penolakan Tak Akan Gugurkan Pelantikan Ahok

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 13:14 WIB

Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB meneriakkan slogan saat melakukan aksi menolak Ahok jadi Gubernur DKi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta terus menguat. Sejumlah organisasi masyarakat, seperti Front Betawi Rempug, Front Pembela Islam, dan Forum Umat Islam, terus berdemonstrasi di gedung DPRD DKI Jakarta setiap pekan, memprotes rencana pelantikan Ahok.

Kepastian Ahok jadi Gubernur DKI sendiri memang masih mengawang-awang. Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya di DPRD DKI Jakarta mengatakan jadi atau tidaknya Ahok naik pangkat ditentukan dalam paripurna yang akan digelar setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dilantik jadi presiden pada 20 Oktober mendatang.

Meski begitu, fraksi lain menganggap, terlepas dari ada fraksi yang tak setuju Ahok dilantik, Ahok tetap otomatis jadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi. Hal itu merupakan ketentuan undang-undang yang menyatakan wakil gubernur dilantik menggantikan gubernur yang berhalangan tetap. (Baca: Polisi: Demonstran Anti-Ahok Sengaja Bikin Rusuh)

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjunta mengatakan, atas dasar undang-undang tersebut, sebetulnya tak ada alasan untuk menolak Ahok jadi Gubernur DKI. "Penolakan dari mana pun tak menggugurkan pelantikan Ahok," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 10 Oktober 2014.

PDIP sendiri, menurut Jhonny, menilai Ahok adalah sosok yang pantas memimpin Ibu Kota. "Dia punya kualitas sebagai pemimpin," ujarnya. Beberapa hal yang dianggap jadi kelebihan Ahok, kata dia, ialah sikap tegas, kesederhanaan, dan prinsip Ahok yang selalu mengutamakan kepentingan warga daripada kepentingan politik.

"Dan yang terpenting, kita semua tahu Ahok itu pemimpin yang bersih," ujar Jhonny. Semua kualitas itu seharusnya melancarkan langkah Ahok menduduki kursi DKI-1. (Baca: Pakar Hukum : Ahok Lahir dari Pilkada Langsung)

Namun ada satu hal yang PDIP minta kepada Ahok sebelum mantan Bupati Belitung Timur itu menduduki tampuk pimpinan Jakarta. "Cuma satu kurangnya Ahok itu, bicaranya ceplas-ceplos," kata Jhonny. "Kami ingin dia mengubah gaya bicaranya kalau sudah jadi Gubernur DKI."

Menurut Jhonny, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Ahok harus bisa menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. "Jangan asal serang lewat pernyataan di media massa," tuturnya. Menurut dia, adanya kelompok masyarakat yang kini menentang Ahok juga gara-gara pedasnya mulut Ahok.

"Kelompok-kelompok yang menolak dia kan gerah karena Ahok kerap mengeluarkan statement keras," ujarnya. Jhonny tak bisa menyalahkan berbagai kelompok itu. "Itu aspirasi warga, harus kita dengar juga. Tapi kami harap Ahok juga mau mendengarkan suara mereka sebagai kritik."

PRAGA UTAMA




Berita Terpopuler
Ibu-ibu Ikut Protes Tolak Ahok
FPI Demo Lagi, Polisi Siapkan Dua Meriam Air
KRL Mania Pertanyakan Penutupan Parkir Bogor
Parkir Stasiun Bogor Ditutup, KAI Didesak Bertindak

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya