Soal Koalisi, PPP: Dukung Pemerintahan Jokowi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 11 Oktober 2014 05:32 WIB

Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa, Akbar Tanjung, Suryadharma Ali dan politisi senior PPP Djan Faridz, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih, di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik internal yang sedang melanda Partai Persatuan Pembangunan mengaburkan posisi mereka dalam peta politik Indonesia saat ini.

Sebelumnya, partai ini menyatakan bergabung dalam koalisi permanen yang menyokong Prabowo Subianto. Namun, menjelang pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Selasa lalu, mereka menjalin kesepakatan dengan koalisi pro-Jokowi.

Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan saat ini memang tengah ada perbedaan pendapat antaranggota partainya. "Memang, secara internal, sekarang partai kami terbelah adalah sebuah kenyataan. Posisi PPP saat ini harus dipertegas," ujar Hasrul saat dihubungi Tempo pada Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Prabowo Pertimbangkan Terima Lagi PPP)

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Achmad Dimyati Natakusuma menyebutkan partainya tetap sebagai bagian dari koalisi pro-Jokowi. Namun Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa membantah pernyataan Dimyati tersebut.

"Itu mau-maunya dia (Dimyati) saja," ujar Suharso saat dihubungi. (Baca: Jokowi Inginkan Dukungan Penuh PPP dan Demokrat)

PPP, menurut Suharso, juga tidak tergabung dalam koalisi pro-Prabowo. Menurut keputusan Muktamar PPP tahun 2011, posisi PPP yang pasti adalah sebagai pendukung pemerintahan terpilih. Hasrul membenarkan sikap PPP ini benar sebagai partai yang memegang tinggi nilai demokrasi.

"Kita harus menjunjung dan mendukung pemerintahan yang sah. Tidak ada upaya untuk menjegal pemerintahan baru. Kita harus mendukung Pak Jokowi," kata Hasrul.

Mengenai kisruh yang tengah melanda PPP pasca-pelengseran Ketua Umum Suryadharma Ali, Hasrul menyatakan partainya akan melakukan evaluasi internal. Kondisi status quo yang tengah dialami PPP saat ini harus cepat dituntaskan agar ada kejelasan dalam sikap partai.

Hasrul berharap kubu-kubu yang sedang berseteru dapat berdamai kembali sebelum pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. Ihwal sikap PPP seusai penyelesaian konflik mendatang, Hasrul mengaku tidak ada bayangan. "Lihat saja nanti, ya," kata Hasrul.

Secara terpisah dalam acara syukuran koalisi pro-Prabowo di Masjid Al-Bakrie di kawasan Kuningan, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan partainya masih bersama koalisi tersebut.

URSULA FLORENE SONIA













Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

6 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

23 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

41 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

44 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

44 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

44 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya