Disebut Bakal Curangi Jokowi, Ini Kata SBY
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 10 Oktober 2014 19:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mencuitkan curahan hatinya di Twitter. Kali ini, melalui akun resminya, @SBYudhoyono, SBY membantah akan menjegal pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla.
"Isu begini keterlaluan. Saya menyesalkan jika politik kita jadinya seperti ini. Sungguh tidak mencerdaskan dan tidak bertanggung jawab," cuit SBY, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Pendukung Waspadai Hambatan Pelantikan Jokowi)
Menurut SBY, dia mendapatkan isu penjegalan pelantikan Jokowi-JK dari seorang "tokoh reformis terkemuka". Info mengenai penjegalan itu, menurut SBY, aneh dan menyesatkan.
Berita hasutan itu dianggap untuk mengacaukan situasi politik yang sudah panas dengan perseteruan antara kubu pendukung Jokowi dan pro-Prabowo Subianto. "Diisukan bahwa MPR tidak akan melantik presiden terpilih @jokowi_do2 dgn cara dibuat tidak "kuorum". Jadi tidak memenuhi syarat," tulis SBY. (Baca: Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit)
Lebih lanjut, SBY meyakini bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak akan menjegal pelantikan Jokowi-JK. Ketua MPR saat ini, Zulkifli Hasan, menurut SBY, telah menegaskan tidak akan mencurangi prosesi pelantikan. Lembaga negara mana pun, termasuk MPR, harus bertindak masuk akal, taat asas, dan memahami kehendak rakyat saat menjalankan tugas. "Saya yakin MPR mengerti betul konstitusi dan aturan main (rules of the game) politik kita," cuit SBY.
SBY, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang, mengajak semua tokoh masyarakat, termasuk elite politik, untuk menjaga stabilitas politik negara. "Mari ukir sejarah baru dengan dukung presiden terpilih @jokowi_do2 demi kepentingan bangsa," cuitnya.
Pada Kamis, 9 Oktober 2014, guru besar Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola, mengatakan SBY bisa saja bermanuver menjelang pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014. Manuver itu bertujuan agar Jokowi tidak jadi dilantik, sehingga SBY bisa mengeluarkan dekrit bahwa negara dalam keadaan darurat. Dengan demikian, SBY dapat memperpanjang masa jabatannya.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo