Kantong Mayat Tambahan untuk Korban KM Jabal Nur  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 10 Oktober 2014 16:29 WIB

Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi korban kapal tenggelam ke Kapal Negara 225 Basarnas di Pelabuhan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Rabu 8 Oktober 2014. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan SAR Nasional melansir bahwa penumpang di kapal motor Jabal Nur berjumlah 51 orang. "Ternyata ada 2 penumpang lagi selain 49 orang," kata koordinator SAR pencarian korban Jabal Nur, Rudi Prahara, Jumat, 10 Oktober 2014.

Dua penumpang yang belum juga ditemukan tersebut adalah warga Pulau Goa-goa, Madura. Menurut Rudi, diketahui ada dua penumpang lagi setelah petugas Kecamatan Raas melakukan pendataan kembali dengan mewawancarai para korban selamat. "Semoga jumlah korban tidak bertambah lagi," kata Rudi. (Baca: Kesaksian Korban Sebelum Jabal Nur Karam)

Jumat pagi tadi, Basarnas telah mengirim 40 kantong mayat tambahan ke Pulau Raas dengan perahu tradisional. Penambahan tersebut karena jumlah kantong mayat di Pulau Raas mulai menipis.

Tim SAR baru berhasil menemukan 28 korban sejak Rabu hingga Kamis kemarin. Para korban tersebut terdiri dari 20 korban meninggal dan 8 korban selamat. Para korban langsung dibawa ke Pulau Raas karena ditemukan di sekitar perairan Raas. (Baca: Lambung Pecah Awali Tragedi Perahu Jabal Nur)

Kapal motor Jabal Nur mengangkut rombongan calon pengantin pria dari Desa Brakas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura. Mereka menuju Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, untuk melangsungkan pernikahan.

Perahu yang dinakhodai Munib itu berangkat dari Raas pada Senin, 6 Oktober, pukul 09.00 WIB. Namun, sekitar pukul 15.00, perahu berkapasitas 60 orang tersebut pecah dihantam ombak lalu karam di Pulau Takat Mas, Situbondo. (Baca: 22 Penumpang Perahu Jabal Nur yang Karam Ditemukan)

IKA NINGTYAS








Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo
Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

25 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya