Dijegal di DPR, Jokowi Tetap Buka Peluang Koalisi  

Reporter

Jumat, 10 Oktober 2014 06:50 WIB

Jokowi menyimak pertanyaan wartawan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku tak gentar programnya dijegal oleh parlemen dalam lima tahun mendatang. Ia mengakui bahwa secara presentase, jumlah partai pendukungnya di Dewan Perwakilan Rakyat masih kalah dibanding koalisi pro-Prabowo. "Tapi politik kan masih bisa berubah. Sekarang kalah, besok belum tentu," katanya pada Tempo di ruang kerjanya, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca: Fahri: Tak Ada Rencana Veto 100 Posisi Strategis)

Menurut dia, beberapa partai yang sekarang bergabung dalam koalisi pro-Prabowo bisa saja menyeberang ke kubunya. Mantan Wali Kota Solo ini masih membuka peluang masuknya Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, bahkan Partai Golongan Karya ke koalisi pendukung Jokowi-Kalla. "Demokrat sekarang masih penyeimbang, tapi minggu depan belum tentu. Golkar, sebelum atau setelah Munas, juga bisa ke kami," ujarnya. (Baca: Usai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik)

Dikuasainya parlemen oleh koalisi pro-Prabowo, menurut Jokowi, bisa dinilai positif. Alasannya, ada sebuah check and balance dalam manajemen negara. Namun dia prihatin jika semangat check and balance berubah menjadi upaya penjegalan. "Kalau semangatnya menjegal, kemarin kan ada statement itu," tuturnya. (Baca: Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi)

Jokowi mengaku sudah menghitung langkah pemerintahannya dalam lima tahun ke depan. Dia sudah memiliki beberapa rencana jika programnya nanti dijegal. "Meski dihitung, ini mengelola negara. Kepentingannya harus ke sana semua."

Melihat fakta yang terjadi di DPR, Jokowi menilai semangat yang ditonjolkan bukan untuk menjaga keseimbangan pemerintahan. Dia mencontohkan, mengapa Dewan tergesa-gesa mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3). "Semangatnya untuk negara atau yang lain? Saya harus blakblakan, kelas untuk kekuasaan. Dan kekuasaan sesaat mengejar apa, mengejar pemilihan di Dewan," ujarnya.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
Seusai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik|
FPI: Ahok Tak Akan Bisa Bubarkan Kami
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet
Bantah Jokowi, KSAD Pamer Leopard Tak Rusak Jalan

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya