Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 18:53 WIB

Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan dalam pembekalan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih, di Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pendidik yang tergabung dalam Aliansi Ilmuwan Indonesia mengecam strategi bumi hangus yang dilakukan koalisi partai pendukung Prabowo. Strategi itu terindikasi dari manuver mereka menguasai kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat. (Baca : Fahri: Tak Ada Rencana Veto 100 Posisi Strategis)

"Cara-cara bumi hangus dan kudeta parlemen dengan taktik menguasai kepemimpinan DPR dan MPR demi kepentingan elite perlu dikoreksi," ujar doktor filsafat dari Universitas Indonesia, Karlina Leksono Supelli, saat membacakan pernyataan sikapnya di Kampus UI Salemba, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca : Jimly: Pemakzulan Jokowi Nyaris Mustahil)

Karlina menjelaskan, konstelasi di parlemen yang berkembang belakangan ini mengabaikan akal sehat dan penuh manipulasi dari elite yang haus kekuasaan. "Mereka memanipulasi kepentingan lewat jalur prosedur hukum dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat," katanya. (Baca : Kubu Prabowo Dianggap Pentingkan Kepuasan Sendiri)

Hal itu terlihat dari pengesahan Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD serta Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Agenda yang disodorkan koalisi pro-Prabowo dalam UU Pilakda, kata Karlina, merupakan tragedi politik yang merampas hak rakyat untuk memilih kepala daerah mereka masing-masing. "Pemilihan kepala daerah lewat DPRD adalah kemunduran berpikir dan menolak proses bangsa untuk berdemokrasi," ujarnya.

Bahkan, pandangan yang diperlihatkan kubu Prabowo juga merusak tatanan kenegaraan dalam sistem presidensial. Wacana amendemen yang mereka gagas justru memindahkan kekuasaan sepenuhnya ke tangan DPR. "Tata kelola negara kini berada di tangan oligarki politik dan membahayakan penguasaan sumber daya demi kepentingan elite," katanya.

Dosen Fakultas Hukum UI, Sulistyowati Irianto, menjelaskan, pernyataan sikap itu lahir dari diskusi panjang sekitar 350 kelompok akademikus dan ilmuwan dari berbagai kampus di Tanah Air. Mereka risih atas perkembangan peta politik nasional yang memperlihatkan polarisasi kepentingan.

"Kami menggugah kesadaran para elite agar mau mendengar apa yang menjadi keinginan rakyat. Polarisasi kepentingan yang saat ini terlihat begitu telanjang, namun jauh dari kehendak baik bagi kepentingan bangsa dan bernegara. Suara yang kami percayakan kepada mereka disalahgunakan," ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Berita Terpopuler

Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
Seusai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik|
FPI: Ahok Tak Akan Bisa Bubarkan Kami
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet
Bantah Jokowi, KSAD Pamer Leopard Tak Rusak Jalan

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

1 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

19 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya