Siswa Ini Dibunuh dalam Balapan Liar di Pamekasan  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 18:50 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Pamekasan - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, akan membubarkan ajang balapan liar yang digelar di depan Pendapa Ronggosukowati setiap akhir pekan. Langkah ini diambil menyusul tewasnya Febri, siswa SMKN 1 Pagantenan, pada Senin lalu karena dianiaya preman. Polisi menduga Febri dibunuh karena masalah balapan.

"Kami akan menempatkan polisi pamong praja di beberapa lokasi yang sering dijadikan ajang balapan liar," kata Sekretaris Daerah Pamekasan Alwi Beiq, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Siswa di Pamekasan Tewas Ditikam Preman)

Selain polisi pamong praja, Alwi melanjutkan, dirinya juga akan meminta peran serta tokoh dan organisasi masyarakat untuk ikut mencegah balapan liar. "Kami akan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya balapan liar karena mayoritas pelakunya adalah pelajar," ujarnya.

Selain di depan pendapa kabupaten, balapan liar juga sering digelar di Jalan Trunojoyo dan Jalan Jokotole. Muhammad, warga Jalan Jokotole, mendukung penertiban balapan liar tersebut karena sangat mengganggu pengguna jalan. "Dulu jalanan sepi baru balapan. Tapi sekarang, walaupun jalanan lagi ramai, mereka tetap saja balapan," ujarnya.

Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pamekasan menangkap dua pemuda yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Febri. Salah satunya Ainur, 20 tahun. Dia ditangkap di rumahnya di Desa Talango, Kecamatan Proppo. "Pelaku utama penikaman pada Febri masih buron, tapi identitasnya telah kami ketahui," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Pamekasan Ajun Komisaris Siti Maryatun. (Baca juga: Kasus Pengeroyokan Anak hingga Tewas Berakhir Damai)

Berdasarkan penyelidikan polisi, pelaku penikaman terhadap Febri berjumlah enam orang, empat di antaranya masih buron. Pembunuhan Febri diduga dilatarbelakangi masalah balapan liar. "Tapi, seperti apa masalahnya, masih kami dalami," katanya lagi.

Sebelumnya, Febri diserang segerombolan orang saat pulang sekolah. Tak hanya dipukuli, Febri juga ditikam pisau pada bagian dada. Febri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Slamet Martodirjo, Pamekasan, tapi nyawanya tidak tertolong.

MUSTHOFA BISRI




Baca juga:
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet
Bintang Film Bollywood Naik Haji
Ketua MPR Mangkir, Jokowi Tetap Bisa Dilantik
Jokowi: Nama Menteri Hampir Final







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

15 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya