Soal Isu Dijegal Koalisi Pro-Prabowo, Jokowi Rileks

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 Oktober 2014 10:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta sekaligus Presiden terpilih Jokowi diajak berfoto usai mendengarkan rapat pandangan para fraksi-fraksi partai di Gedung DPRD, Jakarta, 6 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo tidak khawatir dengan dominasi partai koalisi pro-Prabowo Subianto di Dewan Perwakilan Rakyat. Alasannya, sistem pemerintahan yang berlaku merupakan presidensial, bukan parlementer. Bahkan Jokowi mengaku tidak mempunyai langkah antisipasi apa pun untuk menghadapi koalisi pro-Prabowo di Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Wajah aku wajah khawatir? Kan, tidak. Tak ada antisipasi, hanya dengar dan dekat dengan rakyat," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca: Pertikaian Kubu Jokowi-Prabowo Ancam Investasi)

Jokowi menuturkan pemilihan presiden telah usai. Seharusnya, semangat seluruh partai adalah membenahi negara dan menyejahterakan rakyat. Agar Indonesia semakin sukses, Jokowi menganjurkan semua partai saling bersinergi.

Kalau masih ingin bersaing, Jokowi menyarankan agar dilakukan lima tahun lagi saat pemilu. "Jangan ada jegal-menjegal. Ini untuk rakyat dan negara, bukan untuk kepentingan Jokowi." (Baca: Koalisi Pro-Prabowo Bakal Ubah UU Perbankan dan Migas)

Ihwal rencana Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mewacanakan perlunya mengubah 120 undang-undang, Jokowi juga merasa tidak khawatir. Asal, semangat mengubah undang-undang bukan untuk kepentingan sesaat, melainkan untuk menyejahterakan rakyat dan memperbaiki negara. "Kalau itu, malah saya dukung," kata Jokowi. (Baca: Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR)

Koalisi pro-Prabowo mendominasi paket pimpinan MPR dan DPR. Bendahara umum Golkar Setya Novanto terpilih menjadi Ketua DPR pada 26 September lalu. Sementara itu, politikus Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, terpilih sebagai Ketua MPR pada Rabu, 8 Oktober 2014.

SUNDARI



Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya






















Advertising
Advertising


































Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya