Ketua MPR Taufik Kiemas (kir) berjabat tangan dengan pimpinan pansus Rahadi Zakaria, saat rapat konsultasi, dengan Tim Pansus Rancangan Undang - Undang tentang pembentukan peraturan perundang - undangan di Gedung MPR/DPR, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rahadi Zakaria, meninggal dunia pada Rabu, 8 Oktober 2014. "Beliau meninggal pukul 14.30 WIB di Semarang," kata Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari, kepada Tempo.
Eva mengatakan Rahadi meninggal karena serangan jantung. Saat ini jasad almarhum berada di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang.
Eva mengaku kaget atas kepergian Rahadi. Menurut Eva, Rahadi selama sepekan teakhir terlihat baik-baik saja. Eva juga melihat Rahadi bekerja keras di akhir masa jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2014. Namun, kata Eva, "Sewaktu rapat RUU Paripurna Selasa lalu, beliau terlihat agak pucat."
Saat itu, Eva mengira Rahadi cuma kecapekan bekerja. Eva mengaku sama sekali tidak mempunyai firasat buruk. Pun ketika Eva bertemu dengan Rahadi saat berkemas-kemas, karena keduanya tidak terpilih lagi menjadi anggota DPR.
Rencananya, jasad Rahadi akan dikebumikan di tempat tinggalnya, Depok, Jawa Barat. Pria yang menutup usia di umur 61 tahun tersebut akan dibawa ke rumah duka. di Jalan Rokan IV/237, Perumnas Depok Timur.
