73 Persen Anak di Bandung Diajari Kendarai Sepeda Motor

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 8 Oktober 2014 21:52 WIB

Dua anak sekolah menaiki sepeda motor menuju sekolah di daerah kota tua New Delhi, India, 22 September 2014. Old Delhi meski sangat ramai dan bobrok masih berfungsi sebagai jantung simbolis dari kota. (AP/Bernat Armangue)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei terbaru dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menunjukkan, 4 dari 10 anak di Bandung yang menjadi responden mengaku bisa mengendarai sepeda motor. Sebanyak 73 persen anak mengatakan orang tua yang mengajari mereka cara mengendarai sepeda motor. "Rata-rata sudah diajari naik motor sejak usia 11 tahun atau kelas VI sekolah dasar," kata koordinator peneliti lembaga tersebut, Abdillah Ahsan di Bandung, Rabu, 8 Oktober 2014.

Survei selama tiga pekan pada Juni 2014 itu melibatkan 480 responden. Mereka siswa kelas IV dan V sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, serta pelajar kelas VII dan IX sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah di Kota dan Kabupaten Bandung. Saat pergi ke sekolah, 58 persen anak mengaku berjalan kaki, 12 persen naik angkutan kota, dan 22 persen naik sepeda motor. Sisanya naik sepeda, ojek, atau diantar dengan mobil oleh orang tua.

Sebanyak 11 persen responden anak yang mengendarai sepeda motor itu mengaku pernah ditilang polisi. Semua responden anak itu tidak mempunyai surat izin mengemudi. "Sepeda motor dianggap seperti mainan," ujar Abdilah.

Survei juga mencatat, sepertiga dari total anak-anak pengendara sepeda motor tersebut pernah mengalami kecelakaan, hingga 16 anak harus dirawat di rumah sakit.

Alasan yang dikemukakan anak-anak soal bersepeda motor itu beragam. Misalnya, menggantikan orang tua mengantar sang adik bersekolah dan anak lain yang sebaya juga sudah bersepeda motor. "Kami merekomendasikan, di antaranya, agar orang tua menurunkan motivasi anak bersepeda motor ke sekolah," ujar Abdillah.

Aktivis dari lembaga swadaya masyarakat Save the Children, Brian Sri Prahastuti, meminta semua pihak mencegah anak-anak bersepeda motor. Dia meminta orang tua ataupun guru mendorong anak berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. Psikolog Ifa Hanifa Misbach juga menyatakan solusi sederhana atas masalah ini adalah mengubah pemikiran dan gaya hidup anak dengan bersepeda. "Anak belum cukup matang untuk membawa kendaraan, bisa berbahaya. Kunci masalah ini di orang tua," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Terpopuler:

Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019
Zulkifli Ketua MPR, Ada Teriakan: Terima Kasih PPP
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Calon Bos KPK Ini Ingin Tembus TNI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

38 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

54 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya