Soal Tahir Penasihat TNI, Panglima Enggan Menjawab

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 6 Oktober 2014 09:19 WIB

Panglima TNI Jendral Moeldoko. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko tidak mau menjawab dengan detail saat ditanya soal alasan penunjukan Dato Sri Tahir sebagai Penasihat Bidang Kesejahteraan Prajurit TNI.

Saat Tempo menanyakan hal itu, Moeldoko malah menyuruh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya menjawabnya. "Pertanyaanmu gampang. Kapuspen saja yang mengatasi," kata Moeldoko, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Dua Apache Meriahkan HUT TNI)

Fuad mengatakan, sebagai pejabat setingkat menteri, Moeldoko berhak menunjuk orang di luar TNI sebagai penasihat. "Dalam rangka menyukseskan tugas pokok Panglima yang dianggap penting, dapat bantuan," kata Fuad.

Sebagai pejabat negara, kata Fuad, Panglima tidak boleh pasrah dengan kenyataan bahwa anggaran pengadaan rumah prajurit terbatas. Panglima mencari terobosan dan tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Fuad mencatat, setidaknya ada 250 ribu prajurit yang tidak mempunyai rumah. "Kalau normatif sesuai kebijakan, pengadaan rumah prajurit bisa selesai 25-30 tahun lagi," kata Fuad. (Baca: Moeldoko: TNI Patriot, Netral dalam Politik)

Sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia, Fuad melanjutkan, Tahir diharapkan memberi masukan. Kenyataannya, kata Fuad, Tahir malah menghimpun dana dari orang sukses untuk membangunkan rumah prajurit di seluruh Indonesia. "Duit itu untuk membangun rumah dinas. Bukan pribadi."

Fuad mengatakan tidak ada imbal balik bagi Tahir. "Apa mau dikasih duit? Wong, dia sudah punya banyak," kata Fuad. Kalau toh diminta membekingi Tahir terhadap masalah hukum dan politik, kata Fuad, TNI tidak memiliki kapasitas tersebut. "Tak ada kata-kata membekingi. Dia sudah kuat, kok." (Baca: Anggaran HUT TNI Rp 20 Miliar )

Menurut Fuad, sebagai pengusaha sukses, Tahir merasa berutang budi kepada TNI. CEO Mayapada itu merasa tidak bisa seberuntung saat ini andai kondisi keamanan tak kondusif. "Tapi kok kehidupan prajurit kekurangan. Saya ingin membantu," kata Fuad menirukan Tahir.

Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, khawatir pengangkatan Tahir dan Peter Sondakh sebagai penasihat militer akan mempengaruhi profesionalitas TNI. "Saya khawatir dua orang ini membawa konsekuensi yang tidak perlu."

MUHAMMAD MUHYIDDIN | TRI SUSANTO SETIAWAN
Berita lain:
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks

Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI

Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada

Kasus Batam, Moeldoko: Jangan Asal Komentar

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

9 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

22 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

24 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

25 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

25 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

26 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

26 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

42 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

48 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya