Setya Novanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0

Kamis, 2 Oktober 2014 05:25 WIB

(ki-ka) Politisi Golkar, Setya Novanto, Ketua HarianDemokrat, Syarif Hasan, Capres Prabowo Subianto, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua DPR dari Golkar, Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua Umum Demokrat,Max Sopacua dalam acara deklarasi dukungan anggota DPR RI Partai Demokrat untuk Prabowo-Hatta di Hotel Crowne, Jakarta, (16/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan paket pimpinan DPR periode 2014-2019. Keputusan itu diambil secara aklamasi lantaran hanya ada satu paket pimpinan. "Maka, dengan demikian, bisa langsung disahkan," ujar pimpinan sidang DPR sementara, Popong Djungjungan, Kamis, 2 Oktober 2014.

Paket pimpinan disahkan setelah masing-masing fraksi mengusulkan formasi paket pimpinan yang terdiri atas lima orang dari fraksi yang berbeda. Usulan yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Golongan Karya Ade Komarudin mendapat dukungan dari sejumlah partai, seperti Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Untuk posisi ketua, Golkar mengajukan anggota fraksinya, Setya Novanto, menjadi ketua. Sedangkan kursi wakil ketua diisi oleh wakil Fraksi Demokrat, Agus Hermanto; wakil Fraksi PAN, Taufik Kurniawan; wakil Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon; dan wakil Fraksi PKS, Fahri Hamzah.

Kemenangan Setya Novanto cs ini mengukuhkan kemenangan Koalisi Merah Putih atas koalisi poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang menggandeng Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Kebangkitan Bangsa. PDIP sebenarnya telah mengajak Demokrat bekerja sama, tapi tak ada respons. Bahkan Puan Maharani telah menghubungi pimpinan Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan kekalahan ini, kubu Koalisi Merah Putih telah menang 2-0 atas koalisi poros PDIP. Sebelumnya Kubu PDIP juga kalah dalam UU Pilkada. (Baca: Puan: Kami Ajak SY Bertemu, Tapi Tak Ada Respons)

Proses pemilihan paket pimpinan sempat diwarnai aksi walk-out. Sejumlah partai menolak mengikuti persidangan lantaran pimpinan sidang tak pernah mengakomodasi keinginan peserta sidang untuk menyampaikan pendapatnya. Aksi itu diawali oleh PKB. Disusul Hanura, PDIP, dan NasDem.

RIKY FERDIANTO

Berita Terpopuler Lainnya
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada
Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo

Berita terkait

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

26 Mei 2022

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

BUMDes sudah masuk dalam UU Cipta Kerja. Harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Selengkapnya

Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

7 Maret 2022

Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

Pegawai Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR diharapkan mengasah mental baja yang tidak mudah mengeluh dan harus siap setiap saat.

Baca Selengkapnya

Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

9 Februari 2022

Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami isi RUU dan dapat memberi masukan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Nilai Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron

19 Desember 2021

Anggota DPR Nilai Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron

Keputusan penundaan ini diambil setelah melakukan diskusi dan berdialog dengan para pihak.

Baca Selengkapnya

Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Percepat Kegiatan Ekspor

19 Desember 2021

Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Percepat Kegiatan Ekspor

Dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, maka kegiatan logistik menjadi lebih cepat dan mudah.

Baca Selengkapnya

Bawang Putih dari Cina 507 Ribu Ton per Tahun, Andi Akmal Minta Kurangi Impor

19 Desember 2021

Bawang Putih dari Cina 507 Ribu Ton per Tahun, Andi Akmal Minta Kurangi Impor

Besaran angka importasi bawang putih pada menjadikan Indonesia sebagai negara importir terbesar di dunia terhadap komoditas tersebut.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin: Revolusi Industri Ubah Cara Kerja Manusia dari Manual ke Digital

12 Desember 2021

Gus Muhaimin: Revolusi Industri Ubah Cara Kerja Manusia dari Manual ke Digital

Gus Muhaimin mendorong kaum muda memiliki kemampuan, menyesuaikan dan memanfaatkan berbagai kemajuan.

Baca Selengkapnya

DPR Apresiasi Pemerintah Tanggap Darurat Bencana Semeru

12 Desember 2021

DPR Apresiasi Pemerintah Tanggap Darurat Bencana Semeru

BNPB sebagai pelaksana komando serta pengkoordinasian dari berbagai unsur dalam penanganan bencana.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Pemerintah Percepat Relokasi Tempat Tinggal Korban Erupsi Semeru

12 Desember 2021

DPR Dorong Pemerintah Percepat Relokasi Tempat Tinggal Korban Erupsi Semeru

Mayoritas pengungsi menyatakan trauma berat dan sangat ingin direlokasi tempat tinggalnya ke tempat yang lebih aman.

Baca Selengkapnya

Salurkan Bantuan Bencana Semeru, Komisi III: Dukungan Publik Luar Biasa

11 Desember 2021

Salurkan Bantuan Bencana Semeru, Komisi III: Dukungan Publik Luar Biasa

Penanganan dampak erupsi juga harus dilihat dalam konteks pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya