Relokasi Korban Sinabung Terhambat Perizinan  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 19:27 WIB

Sejumlah pengungsi turun dari truk saat pemulangan ke rumahnya masing-masing di desa Gung Pinto, Karo, Sumatra Utara, (17/2). Pengungsi yang tinggal di radius 5 km dari gunung sinabung mulai dipulangkan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Medan - Rencana pemindahan 370 keluarga dari tiga desa yang berada di zona bahaya Gunung Sinabung terkendala perizinan. Padahal Pemerintah Kabupaten Karo memproyeksikan ratusan warga dari Desa Sukameriah di Kecamatan Payung, Desa Bekerah, dan Desa Simacem di Kecamatan Naman Teran, bermukim di dalam radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung tahun ini sudah direlokasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Sabrina Tarigan menegaskan relokasi segera dilaksanakan tahun 2014. "Ini sesuai dengan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Harus tahun ini juga, kalau lewat tahun ini, sertifikat gratis yang diberikan Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan hangus," kata Sabrina, Rabu, 1 Oktober 2014.

Para pengungsi itu akan direlokasi ke kawasan Hutan Produksi Siosar puncak 2000 di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang merupakan kawasan agropolitan. Dengan luas lahan 250 hektare, Sabrina melanjutkan, realisasi pemindahan itu terhambat perizinan jalan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. (Baca: Relokasi Pengungsi Sinabung Terganjal Masalah Lahan)

"Sesuai surat keterangan Menteri Kehutanan, kawasan agropolitan dapat digunakan karena area itu wewenang pengelolaan Karo. Namun, sebelum rumah dibangun, di kawasan tersebut harus ada izin jalan membuka permukiman di tengah hutan, izin jalan itu belum dikeluarkan Pemerintah Provinsi," ujar Sabrina.

Dia berharap Sumatera Utara segera menerbitkan izin tersebut. "Karena semakin menipisnya bahan pokok serta obat-obatan lain bagi pengungsi. Kami juga harapkan bantuan dari donatur untuk memberikan bahan pokok kebutuhan sehari-hari untuk pengungsi," kata Sabrina.

Mengenai anggaran yang dialokasikan untuk pemindahan dan pembangunan rumah bagi korban erupsi Sinabung, Sabrina enggan menjelaskan. "Kami belum ke tahap itu, masih menunggu izin pembukaan jalan dulu," ujar Sabrina.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho beberapa waktu lalu menyatakan aktivitas Gunung Sinabung masih berlangsung. Meski berstatus level III, letusan Sinabung disertai awan panas masih berlangsung. Terakhir, Rabu pekan lalu, Gunung Sinabung kembali meletus disertai dengan awan panas guguran sejauh 2 kilometer dari puncak yang mengarah ke tenggara.

SOETANA HASBY

Berita Lain
Demokrat Bolos Rapat Koalisi Prabowo =
Hasil Pertandingan Liga Champions Rabu Dinihari
Megawati ke Gus Dur: Sampeyan Enak, Saya Pusing
Asian Games, Emas Indonesia Ungguli Malaysia

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

7 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

14 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

43 hari lalu

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis bisa menjaga inflasi di antaranya dengan meminta semua kepala daerah menggelar pasar murah.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya