TEMPO.CO, Medan - Rencana pemindahan 370 keluarga dari tiga desa yang berada di zona bahaya Gunung Sinabung terkendala perizinan. Padahal Pemerintah Kabupaten Karo memproyeksikan ratusan warga dari Desa Sukameriah di Kecamatan Payung, Desa Bekerah, dan Desa Simacem di Kecamatan Naman Teran, bermukim di dalam radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung tahun ini sudah direlokasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Sabrina Tarigan menegaskan relokasi segera dilaksanakan tahun 2014. "Ini sesuai dengan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Harus tahun ini juga, kalau lewat tahun ini, sertifikat gratis yang diberikan Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan hangus," kata Sabrina, Rabu, 1 Oktober 2014.
Para pengungsi itu akan direlokasi ke kawasan Hutan Produksi Siosar puncak 2000 di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang merupakan kawasan agropolitan. Dengan luas lahan 250 hektare, Sabrina melanjutkan, realisasi pemindahan itu terhambat perizinan jalan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. (Baca: Relokasi Pengungsi Sinabung Terganjal Masalah Lahan)
"Sesuai surat keterangan Menteri Kehutanan, kawasan agropolitan dapat digunakan karena area itu wewenang pengelolaan Karo. Namun, sebelum rumah dibangun, di kawasan tersebut harus ada izin jalan membuka permukiman di tengah hutan, izin jalan itu belum dikeluarkan Pemerintah Provinsi," ujar Sabrina.
Dia berharap Sumatera Utara segera menerbitkan izin tersebut. "Karena semakin menipisnya bahan pokok serta obat-obatan lain bagi pengungsi. Kami juga harapkan bantuan dari donatur untuk memberikan bahan pokok kebutuhan sehari-hari untuk pengungsi," kata Sabrina.
Mengenai anggaran yang dialokasikan untuk pemindahan dan pembangunan rumah bagi korban erupsi Sinabung, Sabrina enggan menjelaskan. "Kami belum ke tahap itu, masih menunggu izin pembukaan jalan dulu," ujar Sabrina.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho beberapa waktu lalu menyatakan aktivitas Gunung Sinabung masih berlangsung. Meski berstatus level III, letusan Sinabung disertai awan panas masih berlangsung. Terakhir, Rabu pekan lalu, Gunung Sinabung kembali meletus disertai dengan awan panas guguran sejauh 2 kilometer dari puncak yang mengarah ke tenggara.
SOETANA HASBY
Berita Lain
Demokrat Bolos Rapat Koalisi Prabowo =
Hasil Pertandingan Liga Champions Rabu Dinihari
Megawati ke Gus Dur: Sampeyan Enak, Saya Pusing
Asian Games, Emas Indonesia Ungguli Malaysia
Berita terkait
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
6 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
7 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
11 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
14 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaTekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis
43 hari lalu
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis bisa menjaga inflasi di antaranya dengan meminta semua kepala daerah menggelar pasar murah.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya