TEMPO.CO, Bogor - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencurahkan kenangannya bersama presiden keempat Abdurrahman Wahid, atau biasa disapa Gus Dur. Menurut Mega, Gus Dur yang telah wafat pada 30 Desember 2009 sekarang tenang di alamnya. (Baca: Selama Masih Ada Gus Dur Masalah Tak Akan Selesai)
"Mas Dur, sampeyan sudah enak di sana. Saya masih pusing di sini memperbaiki yang harus waras. Mengembalikan lagi agar punya nurani, mata hati, dan hidup untuk semua orang," ujar Megawati di Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Bogor, Selasa, 30 September 2014. (Baca: Akbar Tanjung Kaget Jokowi Dapat Peci Gus Dur)
Saat ini, Mega mengeluhkan, banyak warga yang hidup dengan mementingkan harta atau materialistis dan konsumtif. Akibatnya, banyak yang berperilaku tidak dengan hati nurani dan mengabaikan "kewarasan".
Soal istilah waras, Megawati punya cerita sendiri dengan Gus Dur. Satu ketika, Gus Dur sempat bertanya kepada Megawati, "Mbak waras?" Mendapat pertanyaan itu, Megawati malah balik bertanya, "Kenapa waras, Mas, bukan sehat?" Gus Dur mengartikan kata "waras" dengan maksud tidak gila.
Menurut dia, Gus Dur saat itu menggambarkan begitu banyak orang sehat tetapi tidak waras. Di Indonesia, kata Megawati, banyak orang yang sudah kehilangan akal dan hati nurani. "Saya setuju dan pengin mempopulerkan kata 'waras, Pak, waras, Mbak' dari Gus Dur itu," ujar Megawati.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Yusril Beri 'Pencerahan' ke SBY dan Jokowi Soal UU Pilkada
Berita terkait
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader
11 Agustus 2020
Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaCara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati
23 Januari 2019
Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca SelengkapnyaDukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
10 Januari 2018
PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
Baca Selengkapnya