Gerindra Berencana Amandemen UUD 1945  

Reporter

Selasa, 30 September 2014 21:14 WIB

Sekretaris Jendral DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Muzani mengatakan amandemen kelima terhadap Undang-Undang Dasar 1945 dipandang perlu dilakukan.

"Pada prinsipnya, UUD 1945 itu harus terus di-upgrade agar sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada," kata Muzani ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 30 September 2014.(Baca:Uji Materi UU MD3 Ditolak, JK: Tak Adil untuk Rakyat)

Muzani menyatakan hal tersebut saat ditanya apakah Koalisi Merah Putih akan menjadikan kesuksesan koalisi itu mengegolkan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, yang antara lain mengatur bahwa kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sebagai langkah awal mengubah UUD 1945. "Tetapi kita tidak boleh keluar dari Pancasila dan semangat para pendiri bangsa dalam penyusunan negara kita," ujarnya.

Muzani menjelaskan, berdasarkan kajian anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat 2009-2014, ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dalam UUD 1945. Karena itu, kata dia, anggota MPR 2009-2014, khususnya anggota Dewan Perwakilan Daerah, pernah beberapa kali mengajukan amandemen UUD 1945. (Baca:UU Pilkada Tak Sah, Perludem Siapkan Uji Materi)

"Tapi kemudian kan tidak terlaksana. Kita lihat saja nanti apakah anggota MPR periode yang akan datang semakin terbuka atau semakin tertutup (terhadap ide amandemen itu)," ujar Muzani, yang terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Lampung 1.


RIDHO JUN PRASETYO




Baca juga:
Kemarau, Produksi Mawar Anjlok
SBY Siapkan Perpu Pilkada, Jokowi: Saya Dukung
Ashley Cole Ingin Berduel dengan Frank Lampard
SBY: Demokrat Perjuangkan Pilkada Langsung

Berita terkait

Isu Penghapusan Jabatan Gubernur, Ketua Komisi II DPR Pertanyakan Urgensinya

6 Februari 2023

Isu Penghapusan Jabatan Gubernur, Ketua Komisi II DPR Pertanyakan Urgensinya

Ketua Umum Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, kritisi wacana penghapusan jabatan Gubernur, menurutnya wacana itu harus menimbang dua hal, yakni urgensinya dan fungsionalnya

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Meloloskan Amendemen Konstitusi untuk Memangkas Kekuasaan Presiden

22 Oktober 2022

Sri Lanka Meloloskan Amendemen Konstitusi untuk Memangkas Kekuasaan Presiden

Perwakilan masyarakat sipil Sri Lanka menilai amendemen hanya mengutak-atik kekuasaan presiden dan tidak menerapkan perubahan signifikan.

Baca Selengkapnya

Referendum Tunisia Setujui Konstitusi Baru, Presiden Lebih Berkuasa

17 Agustus 2022

Referendum Tunisia Setujui Konstitusi Baru, Presiden Lebih Berkuasa

Konstitusi baru Tunisia memberi presiden kekuasaan jauh lebih besar, sementara oposisi menilai referendum tidak sah.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya