Sanksi ke Nurhayati, Demokrat Tunggu SBY  

Reporter

Selasa, 30 September 2014 12:42 WIB

Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto bersama Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf(kanan) dalam acara deklarasi dukungan dari anggota DPR RI Partai Demokrat untuk pasangan Prabowo-Hatta di Hotel Crowne, Jakarta, 16 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan partainya tengah mempertimbangkan sanksi untuk Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. "Masih akan kami bicarakan, belum ada tindakan yang pasti," ujarnya kepada Tempo di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 29 September 2014. (Baca: Sjarifuddin Sebut Nurhayati Biang Walk-Out Demokrat)

Dalam konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Nurhayati mengakui aksi walk-out Demokrat dalam Rapat Paripurna RUU Pilkada dilakukan berdasarkan inisiatifnya sendiri. Aksi tersebut dilakukan lantaran kecewa usul partainya tak diakomodasi pimpinan sidang. Instruksi itu, kata Nurhayati, tidak diketahui Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: 'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh')

SBY sebelumnya telah menginstruksikan agar Partai Demokrat mendukung pilkada langsung dengan sepuluh opsi tambahan. Aksi walk-out yang kemudian berimbas pada disahkannya pemilihan tidak langsung melalui DPRD berlawanan dengan arahan tersebut. (Baca: Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi)

Atas tindakan inilah kemudian partai mempertimbangkan pemberian sanksi atau teguran kepada Nurhayati. "Sedang dipertimbangkan. Belum ada arahan dari Pak SBY juga," ujar Amir. (Baca: 2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada)

Pembelaan juga datang dari Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan. Dia mengatakan aksi walk-out Demokrat dalam sidang paripurna Jumat dinihari lalu itu bukan atas perintah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dia berdalih bahwa inisiatif meninggalkan sidang berasal dari Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. (Baca: Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo)

Sjarifuddin membantah bahwa ada perintah SBY untuk meninggalkan sidang. "Sangat keliru kalau masyarakat menyalahkan Pak SBY. Walk-out ini dilakukan atas inisiatif Ketua Fraksi Demokrat," ujar Sjarifuddin saat konferensi pers di markas Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2014.

Selama ini Nurhayati memang terlihat akur dengan Koalisi Merah Putih. Nurhayati beberapa kali hadir dalam rapat dengan petinggi fraksi partai anggota koalisi pendukung Prabowo Subianto itu. Pada 2 September 2014, misalnya, Nurhayati menghadiri rapat koordinasi di ruang Fraksi Partai Demokrat. Saat itu Koalisi Merah Putih membahas beberapa rancangan undang-undang, seperti RUU Pilkada, RUU Pemerintah Daerah, dan RUU Administrasi Pemerintahan. (Baca: Pilkada, Nurhayati Tak Jawab Soal Deal Pro-Prabowo)

Nurhayati tak mau berkomentar banyak tentang alasan dirinya memerintahkan fraksi memilih walk-out saat pemungutan suara untuk RUU Pilkada sedang berlangsung. “Apa yang saya lakukan harus saya pertanggungjawabkan kepada atasan maupun Allah SWT,” ujar Nurhayati melalui pesan pendek. Namun belakangan dia mencabut pernyataan tersebut.

URSULA FLORENE SONIA | NURIMAN JAYABUANA | IRA GUSLINA SUFA



Berita Terpopuler
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya