Mahasiswa Papua Semarang Minta Kapolda Dicopot

Reporter

Editor

Senin, 16 Mei 2005 16:35 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang:Sekitar 50 mahasiswa Papua di Semarang yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Papua untuk Perubahan dan Front Nasional Mahasiswa Papua berunjukrasa di depan pintu gerbang Markas Polda Jawa Tengah, Senin (16/5). Mereka menuntut agar Kapolda Papua Irjen Doddy Sumantywan HS dicopot dari jabatannya berkaitan dengan tindak kekerasan aparat polisi terhadap para pengunjuk rasa di Abepura, Jayapura pada 10 Mei lalu. Para demonstrans membawa berbagai poster bernada protes, diantaranya berbunyi ; "Usut Tuntas Kasus HAM di Papua Barat", "Adili Penganiayaan Terhadap Peristiwa 10 Mei PN Jayapura", "Jangan Bungkam Suara Rakyat Papua dengan Senjata dan Penjara", "Kembalikan Kemerdekaan Kami." Dalam orasinya, mereka menyesalkan bahwa janji reformasi di tubuh TNI dan kepolisian untuk lebih meningkatkan profesionalisme dan lebih mengedepankan HAM dan demokrasi ternyata hanya bualan belaka. "Janji poisi melindungi dan melayani masyarakat sipil, bualan belaka. Kenapa kawan-kawan kami dipukuli? Kapolri harus segera mencopot Kapolda Papua,"kata salah seorang pengunjuk rasa. Para pengunjuk rasa juga membagi-bagikan selebaran yang berisi data para korban tindak kebrutalan polisi pada 10 Mei di Pengadilan Negeri Abepura, Jayapura. Selebaran tersebut menyebutkan terapat 31 pengunjurasa menderita terluka berat, dua masih menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka juga mempertanyakan nasib tiga orang rekan mereka yang disuntik di bagian lehernya.Mereka juga mendesak agar mengadili dan memecat anggota hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang terlibat dalam pemukulan dan penghinaan terhadap para demonstran. Sohirin

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

18 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

34 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

40 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya

Baca Selengkapnya

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.

Baca Selengkapnya

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.

Baca Selengkapnya