Gunung Lemongan, Desa Papringan, Jawa Timur. TEMPO/David Priyasidharta
TEMPO.CO, Lumajang - Lebih dari 100 hektare lahan hutan di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, terbakar sepanjang sepekan terakhir ini. Kebakaran paling parah terjadi pada Jumat dan Sabtu, 26-27 September 2014.
"Lebih dari 100 hektare lahan hutan yang terbakar," kata Aak Abdullah Al-Kudus, aktivis Laskar Hijau--kelompok pegiat konservasi Gunung Lemongan, kepada Tempo, Minggu, 28 September 2014. (Baca: Riau Kembali Diselimuti Asap Pekat)
Aak mengatakan lahan hutan yang terbakar merupakan hutan lindung dan lahan konservasi milik Laskar Hijau. "Ada yang selamat dari kebakaran dan ada yang hangus terbakar oleh kobaran api," tuturnya. Api diduga berasal dari pembukaan lahan secara liar oleh warga dengan cara yang tidak bertanggung jawab.
Kebakaran menghanguskan sekitar 500 hektare lahan hutan lindung. Tanaman yang terbakar antara lain sekitar seribu tanaman bambu petung hitam serta ribuan pohon mente, sirsak, dan tanaman lain-lain yang ditanam Laskar Hijau pada akhir tahun lalu. (Baca: Kebakaran Hutan Kembali Melanda California)
"Kerugian diperkirakan mencapai 350 juta rupiah," kata Aak. Informasi yang dihimpun Tempo, hutan Gunung Lemongan hampir setiap tahun atau setiap musim kemarau mengalami kebakaran.
Kebakaran hutan di Gunung Lemongan ini mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Buntaran Supriyanto terjun ke lokasi bekas kebakaran hutan tersebut.
Menurut Aak, Pemerintah Kabupaten Lumajang tahun ini akan membantu pengadaan bibit bambu petung hitam (Dendrocalamus asper black) sebanyak 10 ribu bibit. (Baca: Kebakaran Hutan Washington Hanguskan Seratus Rumah)
Pemerintah juga akan membantu pengadaan papan larangan menebang pohon, membakar kawasan, dan berburu satwa di 20 titik akses masuk kawasan hutan lindung Gunung Lemongan yang ada di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, dan Randuagung.
Bantuan lain berupa fasilitas yang dibutuhkan oleh Laskar Hijau juga bakal diberikan untuk kepentingan pelestarian kawasan hutan lindung di gunung ini.
Selain itu, Buntaran Suprianto berjanji akan membantu gerakan pelestarian kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan secara terus-menerus setiap tahunnya melalui APBD.
