Anas Maamun beri penjelasan kepada media terkait dugaan kasus pelecehan seksual di Hotel Sultan, Jakarta, 11 September 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan Gubernur Riau Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi disambut oleh para tweep--sebutan pengguna Twitter. Berita penangkapan Annas menjadi trending topic di Twitter. (Baca: Gubernur Riau Terlapor Tindak Asusila Dibekuk KPK)
Kabar penangkapan Annas menempati posisi ketujuh dari sepuluh trending topic di Indonesia. Beberapa berita online yang ditautkan para tweep antara lain penangkapan Annas bersama dua wanita, ditemukannya uang miliaran rupiah saat penggerebekan, dan kaitannya dengan kasus pelecehan seksual. Seperti diketahui, Annas pernah diadukan oleh WW, putri tokoh pendidikan di Riau, karena nyaris dicabuli di kediaman sang gubernur. (Baca: KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau)
Para tweep pun riuh menanggapi berita penangkapan Annas. Akun @fentyef, misalnya, berkomentar pendek, "Cakep dah," atas berita dibekuknya Annas oleh KPK. Akun @IndraJPiliang mengirim tweet, "Semoga surat pemecatan segera dikeluarkan DPP Partai Golkar thd Gubernur Riau. Demikian. #AnginMalam." Komedian Ernest Prakasa pun tak ketinggalan mencuitkan sebuah kalimat untuk Annas. "Jadi Gubernur Riau yg suka maki2 media & naro2in sanak familinya di Pemda disikat KPK toh? Hihi..," cuit Ernest.
Kamis, 25 September 2014, KPK menangkap Annas terkait dengan dugaan suap alih fungsi lahan. KPK juga menyita sejumlah mobil, termasuk mobil berpelat nomor Riau. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun ia belum memberi keterangan secara detail. “Benar ada penangkapan,” tutur Bambang di sela-sela acara diskusi di Jalan Langsat, Kebayoran Baru. (Baca: Annas Maamun, dari Suap hingga Skandal Asusila)
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau
28 Juni 2023
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.