RUU Pilkada, Demokrat Berkeras Ajukan Opsi Ketiga  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 September 2014 11:45 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Demokrat di DPR, Ramadhan Pohan, mengatakan partainya tetap memilih opsi ketiga, yakni pemilihan kepala daerah dengan sepuluh perbaikan. "Apabila syarat itu tidak diakomodasi, kami akan tetap pada opsi ketiga itu," kata Ramadhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 25 September 2014. (Baca: Pengesahan RUU Pilkada, 3.000 Orang Demo di DPR)

Dalam pengambilan keputusan tingkat pertama kemarin, Komisi Pemerintahan memutuskan hanya akan membawa dua usul ke paripurna, yakni pilkada langsung dan melalui DPRD. "Itu kan baru tingkat panja, yang paling tinggi kan paripurna ini," ujar Ramadhan.

Menurut Ramadhan, Fraksi Demokrat bersiap menghadapi voting pada proses pengambilan keputusan. Ramadhan mengatakan partainya tidak takut kalah karena ini bukan soal kalah dan menang. "Kami enggak peduli itu. Yang penting rakyat tahu bagaimana posisi Demokrat." (Baca: PPP Tegaskan Pilih Pilkada Melalui DPRD)

Sepuluh syarat yang diajukan Demokrat sebagian besar sudah ada dalam draf RUU Pilkada. Hanya ada satu poin yang belum terakomodasi, yakni soal uji publik. Demokrat berkeras panitia uji publik dapat merekomendasikan apakah kandidat calon kepala daerah dapat meneruskan pencalonannya atau tidak. (Baca: Dinasti Politik Dibatasi di RUU Pilkada )

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo, mengatakan delapan fraksi menolak usul Demokrat. Menurut forum, kata Arif, uji publik hanya bertujuan memberikan informasi kepada publik. "Sudah ada KPU dan Bawaslu yang berwenang menentukan apakah calon tersebut bisa maju atau tidak," katanya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan partainya terus melakukan lobi, baik dengan Demokrat maupun fraksi-fraksi lainnya. "Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya," kata Arif.

Hari ini, DPR akan mengesahkan revisi UU Pilkada. Ada dua opsi yang akan dipilih pagi ini, yakni pilkada langsung dan tak langsung. Empat fraksi, PDIP, PKB, Hanura, dan Demokrat, sepakat mendukung pilkada langsung. Sedangkan lima lainnya, Gerindra, Golkar, PKS, PAN, dan PPP, mendukung pilkada melalui DPRD.

TIKA PRIMANDARI




Berita lain:
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.

Baca Selengkapnya