Pemadaman Gagal, Asap di Pekanbaru Makin Pekat  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 24 September 2014 12:23 WIB

Asap yang disebabkan titik api terlihat di sebuah lahan kawasan Riau, 17 September 2014. BNPB mengimbau warga untuk menggunakan masker karena masih ditemukannya titik api yang menyebabkan kabut asap di Riau dan sejumlah wilayah di Sumatera. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Riau. Setelah sempat hilang diguyur hujan tiga hari lalu, asap kembali muncul sejak kemarin. Jarak pandang di Pekanbaru terbatas hingga 3.000 meter tertutup asap. Namun belum mengganggu aktivitas warga. (Baca juga: Sumatera Barat Darurat Asap)

Analis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik Stasiun Pekanbaru, Agus Widodo, mengatakan hujan ringan yang mengguyur Sumatera dan Riau tiga hari kemarin justru membuat asap semakin pekat. Sebab, kata dia, hujan dalam intensitas ringan hingga sedang belum mampu memadamkan titik api. Walhasil, lahan gambut yang diguyur hujan tidak padam dengan sempurna, membuat asap semakin mengepul. "Gambut yang tidak padam diguyur hujan menimbulkan asap," kata Agus, Rabu, 24 September 2014.

Menurut Agus, asap di Riau lebih dominan kiriman dari Sumatera Selatan, sebab di daerah itu hingga kini masih banyak terpantau titik api. Berdasarkan pantauan satelit Tera dan Aqua pukul 07.00 WIB pagi tadi, 24 September 2014, titik api di Sumatera berjumlah 191. (Baca juga: Sumatera Selatan Siaga Darurat Asap 10 Hari)

Titik paling banyak ada di Sumatera Selatan dengan jumlah 171, disusul Bangka Belitung (11 titik api) dan Jambi (3 titik api). Sedangkan di Riau ditemukan enam titik api yang tersebar di Pelalawan (lima titik api) dan Indragiri Hilir (satu titik api).

Agus mengatakan pergerakan angin yang membawa asap dari selatan hingga utara Pulau Sumatera berdampak di Riau. "Asap di Riau semakin pekat ditambah asap dari Sumatera Selatan dan Jambi itu," ujarnya.

Hujan ringan mengguyur Riau dua hari kemarin sempat membuat kabut asap menghilang. Namun asap kembali muncul di sejumlah wilayah sehingga mengganggu jarak pandang, seperti Rengat, yang jarak pandangnya 3 kilometer, Dumai (4 km), Pelalawan (1 Km).

RIYAN NOFITRA



Berita lain:
Pembuat Faktur Pajak Palsu Ditangkap

Bantu TNI, Tahir: Tak Ada Makan Siang Gratis

Rincian Anggaran Rapat Kementerian Rp 18 Triliun

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya