Walhi Sebut Industri Pulp Merusak Lingkungan

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 22 September 2014 20:00 WIB

Seorang suku indian Ka'apor berusaha menangkap penambang liar yang melarikan diri setelah berhasil ditangkap saat ekspedisi hutan untuk menangkap dan mengusir penambang liar di kawasan Alto Turiacu, Amazon (7/8). REUTERS/Lunae Parracho

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menilai keberadaan sektor industri pulp dan kertas berkontribusi besar dalam menyumpang kebakaran hutan dan asap di Indonesia.

"Ada 274 titik api di wilayah konsesi Asian Pulp and Paper di Sumatera Selatan tahun 2014," ujar Kurniawan Sabar, Manager Kampanye Industri Ekstraktif, saat dihubungi Tempo, Senin 22 September 2014.

Namun dampak kerusakan lain dari industri ini adalah timbulnya pencemaran air sungai, yang berasal dari proses produksinya. "Jadi ada suatu rangkaian industri hulu dan hilir."

Rangkaian itu, Kuriawan menjelaskan, industri hulu melakukan penebangan hutan industri untuk produksi bahan baku kertas. (Baca: Pabrik Semen Pati Butuh 2.600 Hektar Lahan Hutan)

Namun, proses itu banyak dilakukan dengan pembakaran hutan sehingga menimbulkan polusi udara. Sedangkan di industri hilir, Kurniawan mengatakan ada pencemaran limbah industri produksi bubur kertas dan industri kertas terhadap air sungai.

"Limbah cair dan padat ke sungai menjadi penyebab utama pencemaran," kata Kurniawan. (Baca: Kementerian Lingkungan Hidup Bersedia Dilebur )

Dampak dari industri pulp dan industri kertas ini, Kurniawan melanjutkan, berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat, baik yang berada di hulu maupun di hilir. Kurniawan mencontohkan, sungai Ciujung, Banten, yang melintasi kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lebak mengalami perubahan yang signifikan.

Semula, sungai Ciujung, yang merupakan harta sosial dan budaya, perlahan-lahan beralih menjadi pembuangan limbah sungai. (Baca: Menteri Zulkifli Minta Perusahaan Restorasi Hutan)

Untuk itu, menurut Kurniawan, pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup harus mencari solusi dari masalah ini. "Kalau perlu ada ada penegakan hukum yang tegas," kata Kurniawan.

TRI SUSANTO SETIAWAN





Baca juga:
Bengkak Habis Operasi, Hendropriyono Membaik
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015
Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking

Advertising
Advertising

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

31 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya