Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Presiden terpilih Jokowi dalam pembubaran Tim kampanye nasional Jokowi-JK di Jakarta, 29 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Semarang - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak akan ikut mengurusi penyusunan kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Di sela-sela Rapat Kerja Nasional PDIP di Semarang, Mega mengaku tidak ikut mengurusi kabinet. Saat ditanya wartawan mengenai arsitektur kabinet yang disusun Jokowi, Mega hanya menjawab singkat. "Emangnya saya ngurusin kabinet."
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan partainya tidak ikut mencampuri urusan penyusunan kabinet Jokowi-JK. (Baca: Politisi PDIP: Jika Mega Bukan Ketum Bisa Kacau)
"Penyusunan kabinet itu hak prerogatif presiden," tutur Tjahjo Kumolo di sela-sela acara Rakernas PDIP di Semarang, Sabtu, 20 September 2014.
Tjahjo pun menegaskan bahwa forum Rakernas PDIP tidak membahas kabinet dan calon menteri. Namun PDIP masih menunggu Jokowi-JK membuat keputusan penyusunan kabinet. (Baca: Ketum PDIP Lagi, Mega Ingin Bersinergi ke Jokowi)
Jika nanti keduanya meminta masukan dari PDIP mengenai kabinet, partai banteng siap. "Kalau diminta. Kalau tidak, ya, tidak. Kami tidak boleh proaktif," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, etika di PDIP adalah baru memberikan masukan saat diminta. "Itu pun masih tergantung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri."
Dalam rakernas partai banteng, Megawati ditetapkan sebagai Ketua Umum PDIP kembali. Pengesahannya akan dilakukan pada kongres.
