Polisi Buru 70 Anggota OPM Pimpinan Puron Wenda

Reporter

Jumat, 19 September 2014 05:08 WIB

Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) Devisi II Makodam Pemkab IV Paniai. TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO , Jakarta: Jayapura- Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Yotje Mende mengatakan pihaknya sedang mengejar 70 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Okiman Wenda yang bermarkas di Lanny Jaya, Papua. "Dari 70 orang itu, sudah ada 52 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," katanya ke wartawan di Kota Jayapura, Papua, Kamis, 18 September 2014.

Menurut Yotje, kelompok OPM yang dipimpin Wenda memiliki 19 pucuk senjata api (senpi) organik hasil rampasan dari aparat keamanan. Bahkan mereka memiliki satu pucuk senjata Arsenal atau senjata mesin yang mereka rampas di Puncak Jaya di tahun 2012 lalu. "Itu yang mereka pakai melawan kami," ujarnya.

Namun, Yotje melanjutkan, senpi jenis itu tidak digunakan ketika terjadi baku tembak dengan aparat keamanan di sekitar Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, pada Rabu, 17 September 2014. "Mungkin juga mereka kehabisan peluru. Tapi kan bisa saja mereka dapat amunisi dari mana saja," katanya. (Baca:Menteri Amir: Syarat Papua Terbuka Bagi Jurnalis)

Dari 19 pucuk senpi yang mereka miliki, ujarnya, tersisa 18 pucuk senpi. Sebab terakhir sudah disita satu jenis revolver dalam kasus baku tembak dengan aparat keamanan di sekitar Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, pada Rabu, 17 September 2014 kemarin.

Untuk menghindari kejaran aparat keamanan, kata Yotje, kelompok Wenda berbaur dengan masyarakat setempat. Sehingga aparat keamanan sulit menangkapnya. "Bahkan dari hasil evaluasi dan informasi yang masuk ke kami, anaknya Puron Wenda yang bernama Rambo dari wilayah lain, juga sudah ikut bergabung."(Baca:Pengacara Praperadilan Kapolres Jayawijaya Ditikam )

Menurut Yotje, pihaknya akan lakukan operasi penegakan hukum. Alasannya, hal itu dibenarkan undang-undang. Sekitar 500 personil polisi disiapkan untuk menyergap mereka. "Dan sudah saya ingatkan tetap kita lawan mereka satu persatu. Jadi kita tak mau serangan atau penangkapan penggerebekan kita ini dilakukan secara sporadis,"jelasnya.

Yotje juga mengatakan, beberapa markas yang biasa ditempati OPM sudah berhasil direbut kembali oleh aparat keamanan, di antaranya markas yang berada di dekat Lapangan Terbang Pirime dan di Balingga yang bertenda biru di wilayah Kabupaten Lanny Jaya. (Baca:40 Senapan TNI-Polri Hilang di Papua dalam 6 Bulan )

Pada Rabu, 17 September 2014, seorang terluka berat dan satu orang lainnya dari anggota OPM pimpinan Puron Okiman Wenda tertembak mati dalam baku tembak dengan aparat keamanan di sekitar Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Dalam aksi ini, aparat keamanan juga menyita satu buah laptop dan satu senpi jenis Revolver.
CUNDING LEVI



Baca juga:
Bahas Jakarta, Ahok Jamu Airin Makan Malam

Ahok Mau Bikin Razia Parkir Liar Tambah Seru

Jihadin ISIS Lebih Berbahaya Bagi Indonesia

Hasil Lengkap Liga Champions Kamis Dinihari

Teliti Situs Gunung Padang, Dialokasikan Rp 24 T

Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

22 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

22 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

23 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.

Baca Selengkapnya

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.

Baca Selengkapnya