TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, 18 September 2014, menggelar seleksi tahap penilaian profil kepada 11 kandidat yang lulus seleksi makalah. "Semua kandidat datang," kata Ahmad Ubbe, Ketua Sekretariat Pansel KPK, saat ditemui di kantornya, Kamis, 18 September 2014.
Ubbe mengatakan pada tahap penilaian profil, semua kandidat mengerjakan tes psikologi yang mencakup penilaian integritas, kompetensi, dan kepemimpinan.
Pada tahap ini pansel KPK dibantu oleh tim independen dari Universitas Indonesia. "Kami dibantu Fenomena dari UI untuk pelaksanaan tes dan penilaian psikologi," kata Ubbe. (Baca: Begini Proses Seleksi Calon Pimpinan KPK)
Pelaksanaan seleksi penilaian profil ini awalnya dilakukan dalam dua hari, yaitu pada 18-19 September 2014. Namun, kata Ubbe, pelaksanaan seleksi penilaian profil akan dilakukan pada hari ini saja, hingga pukul 16.00 WIB. Alasannya, tim independen menambah jumlah anggota untuk membantu proses wawancara psikologi.
"Kami padatkan dalam satu hari ini saja. Kandidat juga tidak banyak, hanya 11 orang. Jadi bisa selesai hari ini," kata Ubbe.
Penilaian tahap ini akan diadakan dalam rapat pleno oleh pansel KPK pada 24 September 2014. Sedangkan pengumuman hasil seleksi tahap penilaian profil akan diumumkan pada 24-26 September 2014. (Baca: Soal Calon Bermasalah, Ini Jawaban Pansel KPK)
Sebelumnya, pansel telah mengumumkan kandidat yang lolos tes penulisan makalah melalui situs Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, www.kemenhumham.go.id, pada Ahad, 14 September 2014. Dari 59 kandidat, hanya 11 yang lolos. (Baca: Busyro dan Jurnalis Tempo Lolos Tes Makalah KPK)
Pansel membuka pendaftaran calon pimpinan KPK untuk menggantikan Busyro Muqoddas yang berakhir masa jabatannya pada Desember 2014. Hingga pendaftaran ditutup, panitia menerima 104 peserta, termasuk Busyro. Seusai seleksi administrasi, tersaring 64 nama calon yang berhak ikut seleksi penulisan makalah. Namun lima orang tidak datang dan dianggap gugur.
DEVY ERNIS
Baca juga:
Artidjo: Luthfi Lakukan Korupsi Politik
Malam Ini, JK Temui Jokowi Bahas Kabinet
Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowi
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
Pengemis Tua Simpan Rp 11 Juta di Tas Pinggang
Berita terkait
KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
5 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
5 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
8 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
8 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
11 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
17 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
18 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
19 jam lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
23 jam lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
1 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca Selengkapnya