TEMPO.CO, Bima- Kepala Kepolisian Resor Kota Bima Ajun Komisari Besar Beny Basir Warmansyah mengatakan Brigadir Kepala Mubin telah ditahan di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. Mubin diketahui menembak penyanyi perempuan bernama Leni Marlina dalam sebuah acara hiburan musik di Kelurahan Kodo, Kecamatan Ranasae Timur. "Ya, benar, (kasusnya) sudah ditangani Polda Nusa Tenggara Barat," ujar Beny, Selasa, 16 September 2014.
Menurut Beny, polisi masih mendalami musabab penembakan. Sebab, berdasarkan laporan sementara, korban tidak punya dendam pribadi dengan pelaku. Saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Nusa Tenggara Barat masih menggali keterangan saksi seputar awal mula terjadinya penembakan itu. (Baca berita sebelumnya: Polisi Mabuk Tembaki Warga, 2 Orang Luka)
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, penembakan itu diduga disebabkan oleh kemarahan pelaku yang menegur Leni Marlina agar berhenti menyanyi lantaran waktunya telah larut malam. Selain itu, saat itu sedang terjadi keributan antar-penonton.
Menurut seorang saksi, Wawan, sebelum ditembak, Leni sedang duet dengan artis lain bernama Yuli. Saat yang bersamaan, suasana memanas karena terjadi cekcok antar-pemuda yang sedang asyik berjoget.
Di tengah cekcok itulah, tiba-tiba terdengar dua kali letusan senjata api. Ketika Wawan mendekat, dua artis itu sudah tertembak di bagian paha. "Saya mendekat, sudah lihat darah," tutur Wawan.
Orang tua Leni Marlina, Anas, baru mengetahui anak gadisnya ditembak setelah diberi tahu pacar anaknya tersebut. "Kok bisa anak saya ditembak, padahal lagi nyanyi. Pelakunya harus dihukum berat," ujar Anas saat menunggui anaknya di di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. (Baca juga: Wartawan Dilarang Meliput Korban Penembakan Polisi)
