Aktivis Padang Berdemo Tolak RUU Pilkada  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 16 September 2014 16:47 WIB

Alinasi mahasiswa pro demokrasi berorasi melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, 16 September 2014. TEMPO/Asrul Firga

TEMPO.CO, Padang - Penolakan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang sedang dibahas DPR terus bergulir. Di Padang, sejumlah aktivis melakukan unjuk rasa meminta DPR tetap memberlakukan pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat.

"RUU Pilkada mengganggu hak publik dan hak konstitusi untuk memilih kepala daerah secara langsung," kata Roni Saputra saat berorasi.

Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mendukung Pilkada Langsung ini melakukan demonstrasi di perempatan Jalan Bagindo Aziz Chan, Kota Padang, Selasa, 16 September 2014, sejak pukul 10.00 WIB. (Baca: Aktivis Lingkungan Satu Suara Tolak RUU Pilkada)

Mereka berasal dari Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand, LBH Pers Padang, LBH Padang, Walhi Sumbar, PBHI Sumbar, SLPP, Perkumpulan Poros Rakyat, LPM Gema Justisia Unand, Lembaga Pengenalan Hukum dan Politik (OHO) Unand, Kajian Kritis Limah Manih Unand, dan Perhimpunan Mahasiswa Tata Negara Fakultas Hukum Unand.

Roni mengatakan anggota parlemen tidak memahami konstitusi. Mereka penuh dengan intrik politik. "Ada kepentingan partai politik tertentu untuk menguasai pemerintah daerah ke depan. Sebab, ini terkait dengan kebijakan," ujar Roni yang juga Direktur LBH Pers Padang ini. (Baca: Asosiasi: 5 Alasan Penolakan Pilkada oleh DPRD)

Menurut Roni, pilkada melalui DPRD bukan solusi untuk penghematan anggaran. Malah akan terjadi transaksional dengan anggaran yang lebih besar. "Solusinya dengan pilkada serentak. Bukan melalui DPRD yang malah akan memperbesar ruang untuk money politic," ujarnya.

Koordinator aksi Farhan Mufi mengatakan pemilihan oleh DPRD akan merampas kedaulatan rakyat. Ini merupakan kemunduran dalam berdemokrasi. Menurut Farhan, pihaknya tak ingin kepala daerah ditentukan elite politik tertentu, tapi tetap ditentukan masyarakat. "Pemilihan oleh DPRD harus ditolak. Pilkada harus langsung. Langsung dari rakyat," ujarnya.(Baca: Pilkada DPRD Dianggap Berangus Partisipasi Rakyat)

Aliansi mendukung pilkada langsung ini meminta, pertama, tetap mempertahankan pilkada langsung sebagai bentuk penghormatan atas hak rakyat untuk menentukan kepala daerahnya. Kedua, pemerintah harus menarik RUU Pilkada jika anggota Dewan masih berkukuh untuk tetap mempertahankan pilkada melalui DPRD. "Kita juga meminta menunda pembahasan RUU Pilkada hingga pemerintahan baru," ujarnya.

Sejumlah aktivis ini juga mengirimkan spanduk berukuran 10 x 1,5 meter kepada Ketua DPR RI dan Panja RUU Pilkada. Spanduk bertulisan "Dukung Pilkada Langsung, Tolak RUU Pilkada" itu dikirim melalui Kantor Pos Padang.

ANDRI EL FARUQI


Baca juga:
Disebut Calon Menlu, Dubes Belgia Emoh Tanggapi
PDIP dan PKB Walk Out Tolak Pengesahan RUU MD3
Rusak Gedung Bersejarah, Dua Orang Terancam Bui
Jokowi: Koalisi Merah Putih Bisa Ajukan Menteri
ISIS Kendalikan Sekolah di Mosul




Berita terkait

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

58 hari lalu

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

58 hari lalu

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

5 Maret 2024

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.

Baca Selengkapnya

Menanti Kiprah Gubernur Mahyeldi di Sudirman 51

19 Februari 2021

Menanti Kiprah Gubernur Mahyeldi di Sudirman 51

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan wakilnya membutuhkan dukungan banyak pihak untuk membangun negeri menjadi lebih baik, makmur dan sejahtera.

Baca Selengkapnya

Sekda Sumatera Barat, Pernah Jadi Porter dan Petinju

2 Oktober 2018

Sekda Sumatera Barat, Pernah Jadi Porter dan Petinju

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melantik Alwis yang pernah menjadi porter bandara dan petinju sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Rusia Berminat Kembangkan Kereta Api di Sumatera Barat

13 Agustus 2018

Pengusaha Rusia Berminat Kembangkan Kereta Api di Sumatera Barat

Rusia sebelumnya juga tertarik untuk membangun proyek kereta api di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

33 Barista Ikut Lomba Meracik Kopi di Monumen Jam Gadang

29 April 2018

33 Barista Ikut Lomba Meracik Kopi di Monumen Jam Gadang

Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengangkat kembali produk kopi lokal Bukik Apik dengan menggelar lomba meracik minum berbahan kopi.

Baca Selengkapnya

Cerita Jokowi 3 Hari Keliling Sumatera Barat: Kehujanan dan Capek

10 Februari 2018

Cerita Jokowi 3 Hari Keliling Sumatera Barat: Kehujanan dan Capek

Selama 3 hari Presiden Jokowi mengunjungi lima daerah di Sumatera Barat meninjau dan meresmikan proyek pemerintah.

Baca Selengkapnya

2023, Jokowi Targetkan Semua Tanah di Sumatra Barat Bersertifikat

8 Februari 2018

2023, Jokowi Targetkan Semua Tanah di Sumatra Barat Bersertifikat

Jokowi menargetkan semua tanah di Sumatra Barat sudah bersertifikat pada 2023.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua di Sumatera Barat, Jokowi Kunjungi Tiga Kabupaten

8 Februari 2018

Hari Kedua di Sumatera Barat, Jokowi Kunjungi Tiga Kabupaten

Jokowi akan bermalam di Kabupaten Tanah Datar.

Baca Selengkapnya