Asap Indonesia Kembali Ganggu Singapura  

Reporter

Selasa, 16 September 2014 06:32 WIB

Ilustrasi Kebakaran Hutan. (ilustrasi: kendra paramita, rizal zulfadli)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan titik api atau hotspot di Kalimantan dan Sumatera terus meningkat. Di Sumatera, angin menuju ke utara dan timur laut sehingga asap dari Sumatera Selatan menyebar ke Riau.

"Asap dari Riau dan Sumatera Selatan menyebar ke Singapura," kata Sutopo lewat pesan pendek, Senin, 15 September 2014. Asap tersebut menyebabkan indeks standar pencemaran udara di Negeri Singa dan sebagian Malaysia naik menjadi sedang (moderate).

Berdasarkan pantauan satelit Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer (Terra dan Aqua), Ahad, 15 September, ada beberapa hotspot. Masing-masing adalah 630 titik panas di Kalimantan Tengah, 268 di Kalimantan Barat, dan 74 di Kalimantan Selatan. (Baca: Hotspot di Sumatera Selatan Terus Bertambah)

"Asap di Kalimantan mengarah ke timur laut menuju pusaran siklon Kalmaegi," kata Sutopo. Untuk di Pulau Sumatera, ada 281 titik api di Sumatera Selatan, 94 di Riau, 53 di Bangka Belitung, 48 di Jambi, dan 8 di Lampung.

Ia menambahkan, sebagian besar penyebab kebakaran adalah dibakar di area kebun dan hutan. "Badan Penanggulangan Bencana mengerahkan beberapa helikopter water bombing untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan," katanya. (Baca: Hutan Riau Masih Terbakar, Satelit Temukan 417 Titik Api)

Di Riau ditempatkan satu helikopter Bolco dan satu helikopter Sikorsky untuk water bombing. Sebanyak 300 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk memadamkan titip api. Manggala Agni, petugas penanggulangan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan, juga dilibatkan dalam pemadaman.

Di Sumatera Selatan ada tiga helikopter, yaitu Bolco, MI-8, dan Kamov, yang beroperasi memadamkan api. Badan Penanggulangan Bencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memadamkan dengan mengerahkan 120 personel.

Adapun di Kalimantan Tengah dilakukan pemadaman udara dengan helikopter MI-8, serta di darat melibatkan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana, TNI, Polda, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dinas Kehutanan, Manggala Agni, dan relawan. Di Kalimantan Barat, pemadaman udara dilakukan dengan helikopter Bolco plus pemadaman di darat.

Puncak kemarau diperkirakan terjadi hingga Oktober 2014 sehingga potensi kebakaran akan makin meluas jika tidak ada pengendalian. Berdasarkan data 2006-2014, pola hotspot di Sumatera dominan terjadi pada pertengahan Juni-Oktober. Sedangkan di Kalimantan, puncak hotspot adalah bulan September-Oktober. "Daerah-daerah yang terbakar adalah lahan gambut yang sulit dipadamkan," kata Sutopo. (Baca: 34 Pembakar Hutan di Riau Jadi Tersangka)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura dan Malaysia lantaran kebakaran lahan di Riau telah menyebabkan kabut asap di dua negara itu. "Saya selaku Presiden RI meminta maaf dan meminta pengertian saudara-saudara kami di Singapura dan di Malaysia," kata SBY saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin malam, 24 Juni 2013.

MUHAMMAD MUHYIDDIN









TERPOPULER
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada

Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus

SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih

Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya