Lebih Kompetitif, Pindad Beli Propelan dari Dahana  

Reporter

Selasa, 16 September 2014 06:20 WIB

Senapan serbu SS-2 pesanan TNI di tempat perakitan senjata, PT Pindad, Bandung, Jawa Barat. (14/5). Pindad mengklaim senapan SS-2 produksi mereka, terbaik se Asean dan kini sedang merancang senapan serbu dengan jarak tembak 800 meter. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - PT Pindad (Persero) sepakat untuk membeli propelan atau bahan peledak produksi PT Dahana (Persero) untuk keperluan amunisi buatan produsen senjata tersebut. Nota kesepahaman di antara kedua badan usaha milik negara itu ditandatangani oleh Direktur Utama Pindad Sudirman Said dan Direktur Utama Dahana F. Harry Sampurno di kantor Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Senin, 15 September 2014.

"Dengan kerja sama ini maka kami bisa memperoleh jaminan pasokan propelan dari produksi dalam negeri," kata Sudirman saat menyampaikan sambutan.

Propelan merupakan bahan peledak yang digunakan sebagai pembentuk gas pendorong untuk peluru atau roket. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan propelan bagi ratusan juta butir pelurunya, Pindad masih mengimpor dari Belgia, Korea, dan Taiwan. (Baca: PindadGandeng RDM Garap Pasar Internasional)

"Kami harap, setelah pabrik propelan Dahana rampung pembangunannya, kami akan dapat pasokan dengan harga yang lebih kompetitif daripada produk impor," kata Sudirman. Selama setahun, Pindad memproduksi sebanyak 150 juta butir amunisi kecil.

Menurut Sudirman, kehadiran propelan produk Dahana akan membuat produksi amunisi Pindad lebih kompetitif di pasaran. Apalagi produsen alat utama sistem persenjataan ini tengah merampungkan proses kerja sama dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk produksi amunisi kaliber besar di Turen, Malang. "Kebutuhan propelan pasti meningkat untuk memenuhi kebutuhan amunisi," ujarnya.

Dalam setahun, Pindad membutuhkan sekitar 200-250 ton propelan. Namun jumlah itu hanya untuk minimum esensial. Ke depannya, kata Sudirman, jika permintaan peluru cukup besar dari luar negeri, kebutuhan propelan juga akan meningkat.

Sudirman menambahkan, Pindad juga menetapkan sejumlah persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh kedua perusahaan tersebut. Jika ternyata ada ketentuan teknis yang belum terpenuhi oleh Dahana, Pindad diperbolehkan mengimpor propelan untuk mencukupi kebutuhan amunisinya. (Baca: PT Pindad Pastikan Bikin Peluru 7,62 Milimeter )

Direktur Utama PT Dahana Harry Sampurno menuturkan kerja sama dengan Pindad merupakan langkah strategis bagi perkembangan usaha Dahana. "Kesepakatan ini memungkinkan kami untuk memperoleh jaminan pembelian produksi propelan oleh industri dalam negeri," kata Harry.

Saat ini pihaknya tengah merampungkan pembangunan pabrik bahan peledak tersebut di Jawa Barat. Mengenai nilai investasi, Harry mengaku masih dalam tahap perundingan. Namun dia mengatakan kisaran angka investasinya sekitar US$ 250-350 juta.

RISANTI


Baca juga:

Jabar Seleksi Calon Dirut Bandara Kertajati

Menteri, Jokowi Pilih 18 Profesional dan16 dari Partai

Kebakaran Gunung Guntur Diduga Disengaja

Andi: Kabinet Jokowi Tak Tambah Anggaran

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

42 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

43 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

44 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

44 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya