3 Bupati Ini Tetap Dipilih Langsung meski UU Pilkada Disahkan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 15 September 2014 06:32 WIB

Warga menyelupkan jarinya ke tinta usai mengikuti pemungutan suara ulang di tempat pemilihan suara 05 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Juli 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Yogyakarta, Farid Bambang Siswantoro, mengatakan rencana penyelenggaraan pemilihan kepala daerah langsung di tiga kabupaten di Yogyakarta, yakni Bantul, Sleman dan Gunungkidul, tetap dilaksanakan, terlepas jadi-tidaknya pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah pada 25 September mendatang.

KPUD berasumsi, beleid soal pilkada ini akan diterapkan sebagaimana umumnya regulasi lain, yakni setahun atau dua tahun seusai penetapan. "Tapi, kalaupun langsung dilaksanakan tahun 2015, kami siap menyesuaikan dengan konsep pilkada langsung atau pilkada DPRD," kata Farid, Ahad, 14 September 2014.

Namun demikian, Farid enggan mengomentari polemik seputar wacana pilkada oleh DPRD. "Kami pelaksana saja, tidak pas kalau ikut menyikapi," katanya.

Dari rencana awal, pelaksanaan pilkada langsung di Sleman, Bantul, dan Gunungkidul akan dilakukan serentak pada Mei 2015. Saat ini, menurut Farid, koordinasi KPUD Yogyakarta dengan KPUD Sleman, Bantul dan Gunungkidul baru memasuki tahap rencana anggaran. "Kalau persiapan kebutuhan pilkada, baru jalan sekitar Maret 2015," katanya.

Menurut Farid, KPUD Bantul mengajukan usul anggaran pilkada langsung paling rendah di antara kabupaten lain, yakni Rp 19 miliar. Sedangkan KPUD Gunungkidul mengusulkan Rp 22 miliar dan KPUD Sleman Rp 24 miliar. Saat ini, usul itu masih dibahas di DPRD masing-masing kabupaten.

KPUD Bantul bisa mengusulkan anggaran paling rendah karena gaji panitia di lapangan lebih kecil daripada lainnya. "Kalau nilai gaji disamakan dengan Sleman dan Gunungkidul, mereka butuh tambahan anggaran Rp 6 miliar," kata Farid.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?


Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

21 Agustus 2017

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

KPU Tangerang akan memanfaatkan kotak suara kaleng aluminium bekas pemilihan Gubernur Banten 2017 untuk pilkada serentak pada 2018.

Baca Selengkapnya