Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengikuti lomba makan kerupuk seusai memimpin upacara bendera di halaman Balaikota Surabaya, 17 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Saat membuka Festival Layang-layang Surabaya 2014 di Lapangan Edupark, Surabaya, Ahad, 14 September 2014, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku dilarang dokter untuk berpanas-panasan. Padahal, Risma sedang menikmati menerbangkan layang-layang.
Seorang staf Risma pun terus memayungi dan mengikuti Risma ke mana pun Risma berkeliling. "Sekarang rnggak bisa (panas-panas), dimarahi staf saya nanti," ujar Risma. (Baca juga: Wali Kota Risma Keenakan Main Layang-layang)
Pada Jumat, 12 September lalu, Risma terjatuh saat menghadiri kegiatan Green and Clean 200 RT Terbaik di Lapangan Kompleks Perumahan Lembah Harapan, Lidah Wetan, Surabaya. Risma mengaku tubuhnya kurang sehat karena mengalami diare sejak pagi. (Baca juga: Kecapekan, Wali Kota Risma Jatuh di Acara Warga)
Meski sempat pingsan dua hari lalu, Risma tampak fit membuka Festival Layang-layang Surabaya 2014. Risma harus mengatur ritme tenaganya agar bisa hadir dalam festival ini. "Untung bisa datang, bisa lihat revolusi layang-layang, bisa lihat airmodel paralayang," kata Risma dalam sambutan pembuka.
Selesai bermain layang-layang, Risma melihat workshop dan layang-layang yang dipersiapkan para pemain layang-layang. Berbagai macam layang-layang, baik satu dimensi maupun dua dimensi, mewarnai langit di atas Lapangan Edupark. Layang-layang itu bergambar Dora, kupu-kupu, ikan, Spongebob, kuda, dan Batman.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
18 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.