Alasan Evakuasi Ternak Warga Lereng Merapi Penting  

Reporter

Senin, 15 September 2014 03:10 WIB

Warga menyelamatkan sapi yang selamat dari sapuan awan panas di tepi Kali Gendol, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Jumat (29/10). Ratusan hewan ternak yang berada di radius 5 km dari puncak Merapi dievakuasi oleh warga menuju tempat yang lebih aman. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Sleman - Para peternak di lereng Gunung Merapi mengikuti latihan evakuasi ternak, Ahad, 14 September 2014. Evakuasi ternak dianggap sangat menentukan keselamatan warga yang tinggal di kawasan lereng gunung api aktif itu.

Koordinator simulasi evakuasi ternak, Wangsit, mengatakan para peternak harus dilatih mengevakuasi hewan mereka. Sebab, warga lereng gunung itu memandang ternak sebagai harta berharga. "Dulu peternak tidak mau diungsikan karena menjaga ternak mereka. Sudah naik, truk turun lagi karena ternaknya belum diungsikan," katanya, kemarin. (Baca juga: Sapi di Lereng Merapi Didaftarkan Asuransi)

Latihan evakuasi ternak diikuti sekitar 80 peternak dari lima wilayah, di antaranya, Karangkendal dan Plosokerep (Umbulharjo) serta Kuwang dan Randusari (Argomulyo). Di beberapa hunian tetap para mantan pengungsi Merapi itu ada kandang komunal yang dikelola oleh para peternak secara berkelompok. (Baca juga: Warga Lereng Merapi Berlatih Evakuasi Ternak)

Mayoritas ternak sapi perah berada di lima kecamatan yang semuanya berada di lereng Merapi, yaitu Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel, dan Ngemplak. Sedangkan jumlah ternak di lereng Merapi merupakan jumlah mayoritas dibandingkan dengan wilayah lain di Sleman.

Para peternak dan dinas terkait serta badan penanggulangan bencana daerah mengajukan rancangan rencana kontigensi sektor peternakan untuk ancaman erupsi gunung Merapi. Kontigensi ternak merupakan pedoman tanggap darurat yang cepat dan efektif untuk evakuasi dan penanganan ternak.

"Karena populasi ternak di kawasan lereng Merapi sangat tinggi," kata Wakil Bupati Sleman Yuni Satuan Rahayu yang baru saja mendapatkan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Kebangsaan Malaysia itu.

SYAIFULLAH

Berita lain:
Laniakea, Ini Alamat Baru Umat Manusia
Kata Lulung Soal Ahok Sebut DPRD Pemeras
Jokowi Kunjungi Penjahit Langganan, Pesan Apa?





Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya