Murid SMP Malang Sudah Banyak Pakai Narkoba

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 12 September 2014 20:00 WIB

Karyawan memberikan hasil urinenya untuk dilakukan pengujian oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) di gedung KPK, Jakarta, 11 Agustus 2014. Tes urine tersebut untuk mencegah dan memberantas penggunaan narkotika di gedung KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Malang - Penyalahgunaan narkoba mulai menyasar para pelajar di tingkat sekolah menengah pertama. Badan Narkotikan Nasional (BNN) Kota Malang menemukan puluhan pelajar SMP mulai coba-coba mengonsumsi obat-obatan berbahaya.

"Sudah ada yang ditemukan mengkonsumsi obat jenis dextromethorphan dan double L," kata Kepala BNN Kota Malang, Ajun Komisaris Besar Hennry Budiman, Jumat 12 September 2014. (Baca: Puluhan Polisi Jakarta Barat Positif Narkoba)

Untuk itu, ia melakukan pembinaan untuk pelajar agar tak terjerumus penyalahgunaan narkoba. Salah satunya di SMP Negeri 23, BNN melayangkan surat ke sekolah setelah menemukan pelajar yang terjerat narkoba.

Meminta sekolah melakukan tes urine secara mandiri. Tujuannya, untuk mengetahui dan memastikan tak ada pelajar yang menggunakan narkoba.

"Tes urine secara mandiri oleh sekolah, dana BNN terbatas," katanya. Sejauh ini, BNN Kota Malang hanya mendapat jatah 1.500 pemeriksaan setiap tahun. Pemeriksaan dilakukan di intitusi pemerintah.

Saat ini, peralatan untuk test urine telah menipis dan tersisa untuk keadaan darurat. Seperti memeriksa aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan TNI.

"Kami tak memungut biaya, tapi sekolah diharapkan menyediakan peralatan test urine," katanya. Setiap alat tes urine untuk tiga parameter seharga Rp 40 ribu tergantung merk.

Sedangkan peralatan tes urine dengan enam parameter sekitar Rp 100 ribu. Enam parameter, katanya, lengkap bisa mendeteksi penggunaan narkoba pil, ganja, ekstasi, sabu-sabu dan putaw.

Wakil Kepala SMP Negeri 23 Kota Malang Ruby Santoso menjelasan jika pemeriksaan tes urine bakal dilaksanakan pekan depan. Tes Urine dilakukan setelah BNN menemukan ada siswa yang mengonsumsi pil koplo. Pemeriksaan akan dilakukan kepada seluruh siswa semua tingkatan. (Baca: Polisi Tertangkap di Kampung Ambon)

"Setiap siswa membayar Rp 30 ribu," katanya. Alasannya, sekolah tak menganggaran untuk pemeriksaan tes urine tersebut. Sehingga meminta wali murid untuk membayar biaya tes urine. Khusus untuk siswa dari keluarga miskin akan dibebaskan dari pembiayaan.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler
Konsumsi Narkoba, Polisi Dapat Sabu Gratis
Ongkos Kurang, Sopir Taksi Dibunuh Penumpang
Penghuni Bantaran Kali Mampang Mulai Masuk Rusun
Akun Facebook Dino Patti Djalal Diklon

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya