TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan penetapan ajudan pribadi untuk presiden serta wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ia mengklaim menyerahkan seluruh proses dan nama para calon tersebut kepada Jokowi-JK, termasuk ajudan pribadi bagi istri mereka, Iriana dan Mufidah Kalla. "Meski pun sebenarnya sudah ada tesnya, biar Jokowi yang memilih," kata SBY di kantornya, Kamis, 11 September 2014. (Baca: SBY: Saya Tak Ingin Diadu dengan Jokowi)
Menurut SBY, Jokowi juga masih bisa memasukkan nama perwira TNI dan Kepolisian yang belum ada di daftar calon. Meski demikian, ia berharap Jokowi tetap menempuh proses tes di internal TNI dan Polri untuk memasukkan calon. Nama-nama baru tersebut tetap harus melalui seleksi di Sekretariat Militer. "Kalau prosesnya benar, organisasi (TNI-Polri) juga akan merasa dihormati," kata SBY. (Baca: Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?)
Tak hanya ajudan, SBY juga mengklaim belum menentukan dan mengangkat ketua sekretariat presiden dan wakil presiden. Ia menyerahkan seluruh keputusan pada Jokowi-JK, memilih pejabat yang akan membantu tugas mereka sehari-hari. "Penting bagi saya untuk memberikan kesempatan dan ruang kepada presiden terpilih," kata dia. (Baca: Istana Batalkan Tender Mobil Dinas Kabinet Jokowi)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Polri Jenderal Sutarman bulan lalu membenarkan sudah mengirimkan total 12 nama sebagai calon ajudan presiden. Prosesnya sendiri sudah masuk hingga Setmil, akan tetapi belum ada penentuan hingga Jokowi dilantik sebagai presiden.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
17 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
19 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
21 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
32 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
47 hari lalu
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
53 hari lalu
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN
21 Desember 2023
Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN 2023, Satpol PP DKI Kerahkan 2.235 Personelnya untuk Bantu Pengamanan
4 September 2023
Ada tiga tugas pengamanan KTT ASEAN 2023 yang akan dilakukan Satpol PP DKI.
Baca Selengkapnya