Para penumpang memenuhi Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, setelah seluruh penerbangan ditunda, (15/2). Penerbangan kembali ditunda akibat debu vulkanik letusan Gunung Kelud. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Terkendala izin, rencana perluasan terminal Bandara Husein Sastranegara mundur. "Awalnya, grounbreaking akan dilakukan pada minggu pertama bulan ini, tapi diundur karena masih mengurus perizinan," ujar General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani saat ditemui di kantornya, Jalan Padjajaran, Bandung, Kamis, 11 September 2014.
Menurut dia, institusinya masih mengurus administrasi ke dinas-dinas terkait dan memastikan perizinan selesai. Supaya tidak menghambat proses pembangunan. "Kalau dari kami perizinan sudah clear, tinggal mencocokkan waktu dengan Wali Kota untuk seremoni. Harapannya minggu ketiga bulan ini sudah groundbreaking," tutur Yayan.
Bangunan terminal Bandara Husein yang saat ini digunakan luasnya hanya 5.000 meter persegi dengan kapasitas 750 ribu orang. Rencananya, setelah pengembangan, luas terminal akan bertambah tiga kali lipat menjadi 17 ribu meter persegi.
"Ditambah 12 ribu meter persegi, sehingga kapasitas terminal bisa menampung 3,5 juta penumpang per tahun," katanya. Perluasan terminal tersebut ditargetkan selesai akhir 2015.
Yayan berujar, perluasan terminal Bandara Husein merupakan target utama pembangunan. Sebab, kapasitas terminal bandara itu saat ini tidak bisa menampung jumlah penumpang yang terus bertambah. "Jumlah penumpangnya sudah melebihi kapasitas ideal terminal sekarang," tuturnya.
Data tahun 2012 menunjukkan jumlah penumpang di Bandara Husein mencapai 1,8 juta penumpang. Lalu, pada 2013 meningkat menjadi 2,6 juta. "Setelah perluasan, diharapkan penumpang akan lebih nyaman. Terminal internasional dan domestik akan dipisah. Sarana food and beverage di ruang tunggu akan diperluas dan dibuat lebih menarik."
