Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam keterangan pers, di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, 22 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko menggelar silaturahmi dengan tokoh-tokoh organisasi massa Islam di Markas Besar TNI, Cilangkap, 10 September 2014. Silaturahmi ini digelar dalam rangka menolak paham dan kegiatan pendukung Negara Islam Irak dan Suriah. (Baca: Amerika Serikat Galang Kekuatan Melawan ISIS)
Asisten Teritorial Panglima TNI Mayor Jenderal Ngakan Gede Sughiarta mengatakan tujuan silaturahmi ini adalah untuk mengambil langkah penyelesaian agar ISIS tidak berkembang di Indonesia. "Menekan peredaran paham ISIS di Indonesia," kata dia.
Tokoh Islam yang hadir adalah Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj. Keduanya mendengar dan memberikan solusi terkait penyebaran ISIS. (Baca: Liga Arab Sepakat Gempur ISIS Bersama)
Sebelumnya, Moeldoko mengatakan pemerintah melarang paham ISIS berkembang di Indonesia. "Bisa repot negara kalau ISIS berkembang," katanya pada Senin, 4 Agustus lalu.
Menurut Moeldoko, paham ISIS berpotensi memecah belah persatuan Indonesia. Apalagi, katanya, paham ISIS bisa berpotensi menjadi gerakan makar. "Bisa saja kalau paham ini diterapkan," kata Moeldoko. (Baca: Bendera ISIS Berkibar di Aceh Timur)