TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik "menyentil" Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Taufik menyebut Ahok tak tahu berterima kasih jika keluar dari Gerindra. (Baca: Ahok Tolak RUU Pilkada, Mundur Saja dari Gerindra)
"Partai kami enggak dagang. Dia (Ahok) harusnya bersyukur," ujar Taufik di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Selasa, 9 September 2014. Sebab, menurut Taufik, Ahok bisa menjadi wakil gubernur karena jasa Gerindra yang berani mengusungnya pada Pilkada DKI 2012.
Bahkan, ia melanjutkan, Gerindra tak meminta duit sepeser pun dalam pencalonan Ahok. "Tanya saja ke Ahok, Gerindra ada minta duit enggak waktu nyalonin. Jadi itu orang harusnya lebih banyak bersyukur," ucapnya. (Baca: Ahok Ogah Berpartai Gara-gara RUU Pilkada)
Pernyataan ini disampaikan Taufik menyusul ucapan Ahok tentang Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada). Ahok ogah bergabung dengan partai politik jika RUU Pilkada, yang mengatur pemilihan kepala daerah oleh DPRD, disahkan.
Menurut Ahok, pemilihan kepala daerah melalui anggota Dewan merusak reformasi dan demokrasi di Indonesia. "Saya tadi sempat berpikir, kalau memang kebijakan ini terealisasi, saya mau keluar dari partai. Ngapain main di partai politik, keluar saja," kata Ahok.
Pendapat Ahok ini berseberangan dengan sikap Gerindra dan sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Partai-partai itu menyetujui pelaksanaan pilkada dikembalikan ke DPRD.
Taufik menjelaskan, jika RUU Pilkada disahkan dan Ahok benar-benar mengundurkan diri, pengunduran diri itu tak berpengaruh terhadap posisi jabatan saat ini: sebagai wakil gubernur.
Namun, secara etika, kata Taufik, sebaiknya begitu Ahok mundur dari partai, jabatan yang melekatnya juga dilepas. "Kalau mau konsisten, setelah mundur dari partai, mundur juga dari jabatan wakil gubernur. Kan, dia bisa jadi seperti sekarang karena partai. Jadi jangan mau enaknya saja," ucapnya.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
15 jam lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
1 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
4 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
6 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
35 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
35 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
50 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
53 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
54 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi
54 hari lalu
Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.
Baca Selengkapnya