Nasib RUU Pilkada Ditentukan Hari Ini  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 9 September 2014 07:28 WIB

Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) membawa bilik kotak suara saat menjemput surat suara para penyandang kusta di Rumah sakit Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). Warga melakukan Pilkada Tangerang secara serentak di 13 kecamatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah Abdul Hakam Naja mengatakan sikap fraksi terkait opsi pemilihan kepala daerah secara langsung atau melalui DPRD akan terlihat dalam keputusan rapat panitia kerja hari ini, Selasa, 9 September 2014.

"Besok (hari ini), dalam rapat Panja baru ada sikap resmi fraksi-fraksi tersebut," kata politikus Partai Amanat Nasional itu di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 8 September 2014. (Baca: PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo)

Hakam menegaskan sebagai pimpinan Panja dia berpegang pada sikap resmi fraksi-fraksi sesuai dengan hasil rapat Panja pada 2 September lalu. Dari hasil rapat itu, opsinya belum mengerucut kepada dua pilihan, yaitu pilkada langsung atau pemilihan lewat DPRD.

"Ini bukan soal Koalisi Merah Putih setuju pemilihan lewat DPRD dan koalisi yang diusung PDIP sepakat dipilih langsung, tapi masih beda-beda," ujar Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri itu. (Baca: UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur)

Hakam mengakui mayoritas fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih sepakat pemilihan kepala daerah melalui mekanisme dipilih oleh DPRD. Partai yang setuju adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat. Namun, Partai Keadilan Sejahtera masih setuju dengan pemilihan langsung.

Sedangkan PDI Perjuangan dan Partai Hanura sepakat dengan opsi pemilihan langsung. Adapun politikus PKB, Abdul Malik Haramain, mengakui semula setuju pemilihan gubernur dipilih langsung, tapi pemilihan bupati dan wali kota dipilih tidak langsung atau melalui DPRD. Namun, kata Hakam, kini fraksinya sudah sepakat. "Semuanya dipilih langsung," kata Malik.

MUNAWWAROH

Baca juga:


Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Jokowi Diminta Bernyali Ungkap Dalang Kasus Munir
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Pengacara Jokowi Kritik Tim Transisi

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya