TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bisa marah atau mengamuk terhadap kadernya. “Orang pasti tidak menyangka kalau saya bisa mengamuk lho, Pak Kalla,” ujarnya saat memberi sambutan pada acara Silaturahmi Fraksi PDI Perjuangan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad, 7 September 2014.
Kalla yang dimaksud oleh Megawati ialah Jusuf Kalla, wakil presiden terpilih yang hadir pada acara tersebut bersama Joko Widodo, presiden terpilih. Menurut Mega, kemarahan yang ia tujukan pada kader bertujuan melecut semangat agar terus bekerja keras. “Saya katakan pada anak-anak bahwa apakah masih kurang kita 10 tahun berada di luar pemerintahan,” ia menjelaskan.
Mega merasa tak sia-sia bila usahanya untuk melecut semangat kader berbuah hasil memuaskan, yakni memenangi pemilu presiden 2014. “Kemenangan tersebut merupakan hal yang luar bisa serta sangat berarti bagi bangsa dan juga PDI Perjuangan,” ujarnya diikuti tepuk tangan kader PDI Perjuangan.
Meski demikian, Presiden Indonesia kelima ini meminta maaf kepada kader karena kerap marah-marah. “Sebagai ketua umum partai, saya minta maaf karena sering ngamuk-ngamuk. Namun bagi anak-anak di partai hal itu sudah biasa,” katanya. (Baca: PDIP: Ada Mafia Migas Besar dan Recehan)
RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman
IP Address Penghina Ridwan Kamil di Jakarta
Eks Bupati Aru Thedy Tengko Meninggal di Penjara
Di Maria Punya Guru Bahasa Inggris Pribadi
Siswa SMP di Sumenep Diadukan Cabuli 8 Anak
Berita terkait
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader
11 Agustus 2020
Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaCara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati
23 Januari 2019
Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca SelengkapnyaDukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
10 Januari 2018
PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
Baca Selengkapnya