PDIP Minta Petral Diaudit

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 September 2014 13:26 WIB

Jokowi mengunjungi Museum Bung Karno di Denpasar, Bali, 30 Agustus 2014. Jokowi juga menghadiri acara syukuran atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden Indonesia ke-7 bersama relawan. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah ke depan harus berani memotong jalur dari g to b (government to business) menjadi hubungan perdagangan antara pemerintah dan pemerintah atau yang disebut (government to government). Anggota Komisi Minyak dan Gas Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewi Ariyani, mengatakan bahwa hal ini bertujuan memberantas praktek mafia.

"Pemerintah kita harus langsung berbisnis dengan seperti Arab atau negara lain, jangan lagi lewat perusahaan sebesar apa pun itu," katanya. (Baca: PDIP: Ada Mafia Migas Besar dan Recehan)

Dewi juga menyarankan kepada pemerintah Jokowi untuk tidak segan beralih ke energi terbarukan. Dia mengatakan mayoritas kilang minyak Indonesia berusia tua sehingga kurang produktif. "Rata-rata kilang minyak kita hanya mampu menghasilkan 70 persen dari kapasitas karena sudah usang," ujarnya.

Mencegah kebocoran ini, Dewi meminta perlu adanya audit investigasi di semua jalur, mulai penganggaran, pembelian, sampai penjualan. Menurut dia, upaya ini mudah bila ada keinginan. Misalnya, dengan mengaudit Petral, ujar dia, pemerintah bisa melihat laporan keuangan yang pastinya dimiliki oleh induk perusahaannya, Pertamina, dan melihat persetujuan-persetujuan yang merugikan negara. (Baca: Setelah Jero, KPK Terus Telisik Mafia Migas)

Sedangkan solusi kebocoran, menurut anggota Komisi Migas dari Partai Golongan Karya, Satya Widya Yudha, terjadi pada Badan Pengawas Migas sehingga tidak bisa dihapuskan begitu saja. "Lembaganya mau diutak-atik silakan. Yang penting pemerintah harus tetap memperhatikan bahwa ada yang menghitung tentang itu," dia menambahkan.

Satya mengatakan pemerintah juga harus memilih para pelaku dan pejabat berwenang di bidang migas. Harapannya, para pejabat ini memiliki wawasan yang jauh lebih luas daripada para investornya. "Sekarang pengawas SKK Migas harus lebih pintar daripada kontraktor tersebut," ucap Satya.

SUNDARI







Berita Terpopuler
8 Kontroversi Gubernur Riau yang Jadi Sorotan
SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK
Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden
SBY: Saya dan Jokowi Tak Saling Menyalahkan
Anas: Saya Orang Kampung, Suka Tunai






Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya