Polisi Buru Otak Pembunuhan Pendekar di Blitar  

Reporter

Rabu, 3 September 2014 20:58 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Kediri - Kepolisian Resor Kota Blitar menyatakan pelaku pembunuhan Mujiono, anggota perguruan silat asal Desa Srengat, berjumlah tiga orang. Namun hingga kini polisi belum berhasil meringkus mereka, yang kabur setelah menghabisi nyawa Mujiono.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Blitar Ajun Komisaris Slamet Riyadi mengatakan polisi telah menetapkan tiga pemuda Kolomayan sebagai tersangka. Keterlibatan mereka diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 17 orang sejak pekan lalu. "Pelakunya ada tiga orang yang kini masih dalam pengejaran," kata Slamet, Rabu, 3 September 2014.

Menurut Slamet, tiga orang tersebut diketahui terlibat langsung dalam pembantaian Mujiono. Selain menjadi provokator, mereka juga turut mengeroyok Mujiono. Melihat kondisi mayat Mujiono yang mengalami luka serius pada bagian kepala, polisi menduga dia dipukul dengan batu. Pukulan ini membuat tulang tengkoraknya pecah.

Saat ini polisi masih berusaha menangkap pelaku untuk mencegah aksi balas dendam yang dilakukan teman-teman korban. Sebab, seusai peristiwa tersebut, banyak pendekar yang melakukan konvoi untuk mencari pelaku pembunuhan Mujiono di sejumlah desa yang dicurigai. Hal ini sempat memicu keresahan dan ketakutan warga yang khawatir menjadi korban salah sasaran.

Slamet berharap penetapan status tersangka tersebut bisa meredam kemarahan para pendekar. Polisi juga meminta para pendekar mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum. "Jangan melakukan tindakan sendiri," katanya.

Perwakilan pendekar, Nurjianto, meragukan hasil penyelidikan polisi. Sebab, berdasarkan hasil penelusuran mereka, jumlah pelaku pembunuhan lebih dari tiga orang. Mereka mengatakan hampir seluruh peserta gerak jalan yang terserempet kendaraan Mujiono ikut mengeroyok. "Kami minta seluruh pelaku ditangkap, bukan hanya tiga orang," katanya.

Nurijanto memberi tenggat sepuluh hari kepada polisi untuk menuntaskan perkara ini. Jika polisi tidak mampu, dia mengancam akan mencari sendiri pelaku bersama teman-teman pendekar lainnya. (Baca berita terkait: Pendekar Silat Blitar Bertindak ala Polisi Dikecam )

Adapun peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 26 Agustus 2014 ketika Mujiono mengendarai sepeda motor di jalanan Desa Kolamayan, Kecamatan Wonodadi. Secara tak sengaja sepeda motornya menyerempet rombongan peserta gerak jalan yang mengikuti lomba hari kemerdekaan.

Serempetan itu memantik kemarahan peserta gerak jalan lainnya. Dengan beringas mereka menghajar Mujiono. Tubuh Mujiono ditemukan polisi tergeletak di jalan dengan luka serius di kepala. Diduga korban dipukul menggunakan batu. Mujiono meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.




HARI TRI WASONO







Terpopuler




Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya