Kata DPRD Soal Skandal Asusila Gubernur Riau  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 2 September 2014 18:34 WIB

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Riau belum menyikapi kasus dugaan asusila Gubernur Riau Annas Maamun yang saat ini bergulir di Badan Reserse Kriminal Polri. Sejauh ini, belum ada pembahasan secara kelembagaan dari beberapa fraksi atas kasus tersebut.

Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Zukri Misran, mengatakan Dewan akan memanggil Annas untuk mengklarifikasi kasus tersebut. "Belum ada pembahasan soal kasus gubernur itu," katanya kepada Tempo di Pekanbaru, Riau, Selasa, 2 September 2014. (Baca: 3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh)

Menurut Zukri, hingga kini, juga belum ada laporan dari korban atau masyarakat yang masuk ke Dewan. Terlebih, ujar dia, kasus tersebut sudah masuk ke ranah hukum, yang saat ini ditangani Mabes Polri. "Biarkan saja dulu proses hukum berjalan," ujarnya.

Zukri menuturkan kasus tersebut juga belum memiliki fakta yang kuat karena masih dalam proses penyelidikan polisi. Namun Dewan perlu memanggil Annas untuk mengklarifikasi persoalan itu secara langsung. "Kita tidak bisa menghakimi, perlu klarifikasi langsung dari gubernur." (Baca: Disangka Menodai Wanita, Gubernur Riau Dipidanakan)

Hal senada juga disampaikan legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Syafruddin Saan. Menurut dia, belum ada pembicaraan terkait dengan kasus asusila Gubernur Riau. Menurut dia, persoalan tersebut adalah sebuah dinamika politik. "Setelah pembahasan APBD, kami akan panggil Annas," ujarnya.

Legislator dari Fraksi PKS lainnya, Mansur, menuturkan kasus dugaan asusila tersebut tidak mengganggu roda pemerintahan di Riau dan Dewan. Sejauh belum ada pembahasan, pihaknya menyerahkan persoalan tersebut ke polisi. "Kan, sudah dilaporkan. Silakan dulu hukum yang berjalan," katanya. (Simak: Kasus Ijazah Palsu Anak Gubernur Riau Mandek)

Anak Soemardhi Thaher, WW, melaporkan Annas ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pelecehan seksual pada 27 Agustus 2014. Annas diduga melakukan tindak asusila terhadap WW di rumah pribadi Annas. Menurut Soemardhi, laporan anaknya tertuang dalam berkas Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim.

Annas membantah tuduhan pelecehan seksual itu. Juru bicara Pemerintah Provinsi Riau, Yoserizal Zen, menyebut Annas tidak pernah melakukan tindak asusila terhadap WW. "Pak Annas mengaku itu fitnah," kata Yoserizal di Pekanbaru, Senin, 1 September 2014. (Simak: Ada Lagi Korban Pelecehan Gubernur Riau Annas)

RIYAN NOFITRA



Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

38 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya