Diduga Anggota ISIS, Eks Napi Teroris Dibekuk

Reporter

Selasa, 2 September 2014 06:23 WIB

Anggota ISIS.lbcgroup.tv

TEMPO.CO, Parepare - Aparat Kepolisian Resor Kota Parepare menangkap bekas narapidana kasus terorisme, Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia, 32 tahun, Senin, 1 September 2014. Lelaki yang pernah meringkuk di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Banten, itu diciduk di rumah Ketua RW 6, Kelurahan Lemo, Kecamatan Bacukiki.

Kepala Polres Kota Parepare Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha mengatakan di dalam koper milik Juhanda ditemukan kain yang menyerupai bendera Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). “Kami mencurigai dia sebagai anggota jaringan ISIS,” kata dia kepada Tempo, Senin, 1 September 2014. (Baca juga: Napi Teroris Diklaim Tolak ISIS)

Menurut Himawan, keberadaan Juhanda di Bacukiki terungkap berkat laporan dari warga. Hingga saat ini, pemeriksaan terhadap Juhanda masih terus dilakukan.

Himawan mengatakan setelah penangkapan Juhanda, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran paham-paham yang bisa menimbulkan disintegrasi bangsa. Aparat kepolisian terus berupaya mengoptimalkan kegiatan patroli.

Sebuah dokumen ditemukan dalam kantong baju Juhanda, yakni surat bernomor W.12. LA-PK.01.01.02-4005. Tertera nama Juhanda, lengkap dengan nama samarannya. Adapun profesi yang tertulis adalah buruh dan pendidikan terakhir SMA. Ada pula alamat yang tertera, yakni perumahan Cinta Kasih Blok E2 Nomor 30, Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Surat itu juga menguraikan bahwa Juhanda telah ditahan sejak 4 Mei 2011 berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan Nomor:2195/pid.sus/2012/PN JKT.BAR, 29 Februari 2012, dengan hukuman 3 tahun 6 bulan kurungan. Juhanda dinyatakan bebas bersyarat dari LP Tangerang setelah mendapat remisi Idul Fitri pada 28 Juli lalu.

Tokoh masyarakat Caddie, Kelurahan Lemo, Usman, mengatakan Juhanda awalnya mendatangi rumah Ketua RW 6, Djoko Prayitno, dengan alasan sedang mencari istrinya. Karena terlihat mencurigakan, Juhanda, yang saat itu mengenakan jubah hitam, diperiksa warga. Di dalam sakunya, ditemukan surat keterangan telah bebas dari LP Tangerang. Di dalam kopernya, ditemukan kain hitam yang menyerupai bendera ISIS. Setelah itu, kata Usman, “Kami lalu melaporkannya ke polisi.”

Wakil Wali Kota Parepare H Achmad Faisal Andi Sapada mengatakan jajaran pemerintahan, dari tingkat kecamatan hingga RT/RW, telah diminta mewaspadai orang-orang asing yang mencurigakan dan melaporkan mereka kepada pihak yang berwajib. “Tujuannya untuk mendeteksi lebih dini adanya hal-hal yang tidak diinginkan."

SUARDI GATTANG

Berita lain:
Kasus 'Polisi Narkoba', Kapolri Diminta Mundur
Florence 'Ratu SPBU' Gemar Melukis
Foto Bugil Jennifer Lawrence Beredar di Internet

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya