TEMPO Interaktif, Jayapura:Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Operasi Hutan Lestari (OHL) II, Komisaris Jenderal Komjen Ismerda Lebang menyatakan akan segera melelang 2.031 batang kayu log dalam waktu dekat ini. Kayu itu sifatnya temuan atau tidak bertuan, dan kayu dalam berkas perkara yang sudah lengkap, serta kayu yang tidak terkait dengan masalah lain. "Dalam pelelangan tahap pertama ini, kayu yang akan dilelang ditaksir bernilai Rp 218 miliar,” Kata Lebang kepada pers, Jum’at (29/4). Rencana pelelangan, lanjut dia, akan diumumkan di media nasional maupun lokal. Untuk mencegah jangan sampai kayu-kayu tersebut kembali jatuh ketangan para cukong, ia akan menerapkan persyaratan ketat. Peserta lelang antara lain diprioritaskan bagi pengusaha perkayuan lokal di Papua yang memiliki industri perkayuan di Papua. Peserta lelang nantinya harus mengajukan harga penawaran sesuai harga dasar pemerintah. Khusus bagi pengusaha di luar Papua, kata Lebang, diperbolehkan ikut tender dengan catatan dalam kegiatannya mempunyai kontribusi untuk membangun Papua. Lelang kayu sitaan itu akan dilaksanakan di daerah kayu tersebut berasal, setelah mendapatkan keabsahan dari petugas yang berwenang. “Hasilnya akan kami setor ke kas negara,” Cunding Levi