SBY Curhat di YouTube, Jokowi Enggak Tahu

Minggu, 31 Agustus 2014 06:09 WIB

Presiden terpilih Jokowi bertemu dengan presiden SBY di sela-sela acara Global Forum ke-6 United Nations Alliance of Civilization di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Depok: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan alasannya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diminta oleh presiden terpilih, Joko Widodo, secara panjang-lebar lewat akun pribadinya di laman YouTube. Dalam rekaman yang dibuat Jumat, 29 Agustus 2014, tersebut, SBY menjelaskan bahwa selama kepemimpinannya 10 tahun ini, harga BBM sudah beberapa kali dinaikkan.

Namun, ketika ditanya komentarnya mengenai curhat SBY itu, Jokowi mengaku belum tahu isi rekaman yang dimaksud. "Enggak tahu ya," kata Jokowi saat ditanya para pewarta seusai memberikan sambutan di acara halalbihalal bertajuk Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok, Sabtu, 30 Agustus 2014.

Meski belum tahu curhatan itu, Jokowi mengaku permintaannya kepada SBY untuk menaikkan harga BBM itu dimaksudkan untuk menekan defisit anggaran pada 2015. "Jalan satu-satunya di situ," katanya. Seharusnya, kata Jokowi, semua pihak harus memahami tingginya subsidi BBM saat ini. "Harus mengerti dong, subsidi BBM itu gede banget."

Saat ini, ada pro dan kontara ihwal kenaikan harga BBM di tubuh PDIP. Untuk diketahui, pada 2012, partai banteng bermoncong putih itu menjadi garda terdepan yang menolak rencana SBY untuk menaikkan BBM. "Ya biasa sajalah, ada (kader PDIP) yang menolak," kata Jokowi. Alasannya, kebijakan menaikan BBM itu tidak populer. "Tapi saya tidak mau ngomong sekarang, yang jelas ada opsi-opsi, pilihan-pilihan yang harus kita ambil," tutur Gubernur DKI Jakarta itu. (Baca: Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM)

Jokowi mengakui pada masa kepemimpianannya nanti, harga BBM akan dinaikkan. Saat ini, dirinya dan tim masih merumuskan formasi besaran kenaikan harga. Bisa jadi kenaikan itu antara Rp 500-Rp 3.000. "Nilai ideal masih dikalkulasi, yang jelas kita harus mulai mengalihkan (subsidi)," katanya. (Baca: OJK Dukung BBM Subsidi Segera Dinaikkan)

Menurut pria yang bakal segera dilantik menjadi Presiden RI ke-7 itu, anggaran dari subsidi BBM rencananya akan dialihkan ke bidang-bidang yang produktif, seperti pertanian. "Dialihkan BBM yang bersubsidi untuk kenikmatan-kenikmatan, ke hal-hal yang produktif," ucap dia.

ILHAM TIRTA

Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

4 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

11 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

23 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya