KPK Tidak Soal Wawan Tersangka Kejaksaan Agung

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Agustus 2014 03:57 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad saat diwawancarai sejumlah wartawan usai menghadiri Festival Film Anti Korupsi di Gelanggang Remaja (GOR) Bulungan, Jakarta, 27 Agustus 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi tidak mempermasalahkan ditetapkannya Chaeri Wardana sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan pembangunan puskemas dan pembebasan tanah di Tangerang Selatan tahun anggaran 2011-2012 Padahal, KPK telah menetapkan Wawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi alat kesehatan di Tangsel.

"Enggak ada masalah, yang penting koordinasi," kata Ketua KPK Abraham Samad di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2014. Dengan adanya koordinasi, Abraham memastikan tidak akan ada tumpang-tindih dalam penanganan kasus tersebut.

Abraham menyatakan KPK dan Kejagung akan menghargai satu sama lain meskipun kasus yang ditangani hampir sama. "Kita duduk satu meja dan tidak ada membicarakan tumpang-tindih," ujar pria asal Sulawesi Selatan itu. Yang pasti, tutur Abraham, Wawan tetap ditahan di Rumah Tahanan KPK.

Wawan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Print-56/F.2/Fd.1/08/2014 tertanggal 12 Agustus 2014. Dia menjadi tersangka bersama lima orang: staf Dinas Kesehatan Banten, NU; Komisaris PT Mitra Karya Ratan, HK; staf Dinkes, MJ; Komisaris Trias Jaya Perkasa, ST; dan Direktur PT Bangga Usaha Mandiri, DY.

Adapun dalam kasus alkes, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lainnya. Mereka adalah Dadang Prijatna, petinggi PT Mikkindo Adiguna Pratama, dan Mamak Jamaksari, pejabat pembuat komitmen di Tangsel.


SINGGIH SOARES

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

24 menit lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

6 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

7 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

7 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

10 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

14 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya