KPU Abaikan Surat Pemecatan Nusron dan Agus Gumiwang  

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 19:02 WIB

Agus Gumiwang (kiri) dan Nusron Wahid usai pemecatan dirinya dari kader Golkar. (youtube)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Ida Budhiati, mengatakan KPU tetap akan melantik Agus Gumiwang dan Nusron Wahid sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau belum ada keputusan berkekuatan tetap sampai waktu pelantikan, calon yang bersangkutan punya hak untuk dilantik," kata Ida saat ditemui, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Nusron cs Daftarkan Gugatan di Pengadilan Jakarta Barat)

Menurut Ida, tindakan partai politik memberhentikan anggotanya harus dikuatkan dengan keputusan mahkamah partai tersebut. Selain itu, dalam soal pemecatan Agus dan Nusron, keduanya masih punya kesempatan menggugat keputusan partainya ke pengadilan tata usaha negara. (Baca: Golkar Resmi Pecat Tiga Kadernya)

Ida mengatakan, selama belum ada putusan pemecatan dari mahkamah partai, permohonan penarikan anggota partai yang terpilih sebagai wakil rakyat belum bisa diproses KPU. "KPU dalam perspektif tersebut menunggu putusan berkekuatan hukum tetap. (Baca: KPU Tetap Lantik Anggota DPR yang Dipecat Golkar)

Komisioner KPU lain, Arief Budiman, sependapat dengan Ida. Menurut Arief, selain melihat surat dari DPP Golkar, KPU juga akan mempertimbangkan surat keberatan yang sudah dilayangkan Agus dan Nusron serta putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas tuntutan pembatalan pemecatan yang diajukan keduanya. “Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Barat belum memberi putusan menjelang pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober, maka Agus dan Nusron akan tetap dilantik.”

Nusron lolos ke Senayan setelah mengumpulkan 243 ribu suara pada pemilihan umum 9 Juli lalu. Sedangkan Agus mengumpulkan 102 ribu suara. Nusron dan Agus kemudian dipecat Golkar lantaran menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Adapun partai mereka menyatakan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.




NURIMAN JAYABUANA






Terpopuler:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan

Advertising
Advertising

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya