TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dipastikan absen dalam pertemuan antara presiden terpilih 2014 Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Bali. (Baca: Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK)
Politikus senior Partai Banteng, Pramono Anung, mengatakan pertemuan membahas transisi kepemimpinan nasional itu tidak melibatkan Mega. "Bu Mega enggak ikut. Hanya Jokowi dan SBY," ujar Pramono di kompleks Senayan, Rabu, 27 Agustus 2014.
Pramono mengatakan model peralihan kepemimpinan dari SBY ke Jokowi dapat menjadi contoh model demokrasi di dunia. Musababnya, kata dia, transisi ini adalah kali pertama peralihan yang berlangsung damai. "Tanpa ada ketegangan," kata dia. Menurut dia, pertemuan antara dua pemimpin tersebut akan sangat penting bagi kelangsungan kebangsaan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan dirinya telah mengatur jadwal pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi. (Baca juga: Dua Partai Merah Putih Diprediksi Gabung Jokowi-JK)
"Jokowi berkenan bertemu SBY pada 27-28 Agustus di Bali," kata Djoko pada Ahad lalu. Pertemuan tersebut bakal digelar di sela-sela agenda Presiden SBY menghadiri World Forum United Nation Alliance of Civilization di Bali.
SBY mengatakan memiliki kewajiban moral membantu presiden terpilih yang baru. Ia mengatakan itu saat pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2014. "Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki," kata SBY.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler
Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga
Belum Bekerja, DPRD Jakarta Hamburkan Rp 2,1 Miliar
Kabar Bayi Tewas Saat Demo, Polisi: Itu Hoax
DKI dan KAI Bahas Izin Proyek Kereta Bandara
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
18 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
20 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
22 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
32 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
48 hari lalu
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
54 hari lalu
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN
21 Desember 2023
Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN 2023, Satpol PP DKI Kerahkan 2.235 Personelnya untuk Bantu Pengamanan
4 September 2023
Ada tiga tugas pengamanan KTT ASEAN 2023 yang akan dilakukan Satpol PP DKI.
Baca Selengkapnya