SPBU di Banyuwangi Mulai Larang Pembelian dengan Jeriken

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 00:33 WIB

Antrean jerigen saat pengisian BBM bersubsidi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Banyuwangi - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai hari ini, Selasa, 26 Agustus 2014, melarang pembelian BBM, terutama bensin dan solar, menggunakan jeriken. Sebab, dikhawatirkan persediaan BBM di SPBU semakin cepat habis.

Menurut Wakil Pengawas SPBU di Jalan Gajah Mada Bambang Hariyanto, larangan pembelian BBM menggunakan jeriken merupakan kesepakatan di antara sejumlah pemilik SPBU di Banyuwangi. “Ini kesepakatan kami meski belum ada larangan dari Pertamina,” kata Bambang kepada Tempo, Selasa, 26 Agustus 2014.

Bambang menjelaskan, sejak 18 Agustus 2014, Pertamina mengurangi pengiriman jatah BBM, dari sebelumnya 24 kiloliter berkurang menjadi 16 kiloliter. Jatah itu habis terjual dalam sehari.

Bila pembelian dengan jeriken tidak dilarang, Bambang khawatir banyak kendaraan yang tidak kebagian BBM. Sebelumnya SPBU tersebut setiap hari melayani 50 pembeli Premium yang menggunakan jeriken, yang kemudian mereka jual secara eceran kepada konsumen.

Adapun SPBU di Jalan Brawijaya tetap membolehkan pembelian menggunakan jeriken. Namun jumlahnya dibatasi hanya sekali dalam sehari. “Sekali membeli mereka hanya boleh membawa dua jeriken berisi 54 liter,” ujar manajer SPBU, Abdul Kadir.

Abdul Kadir menjelaskan jatah BBM di SPBU-nya juga dikurangi dari 16 kiloliter menjadi 8 kiloliter. Karena itu, pembeli yang menggunakan jeriken tetap harus membawa surat rekomendasi yang ditandatangani oleh kepala desa/lurah serta camat.

Berdasarkan pantauan Tempo, sebagian besar penjual Premium eceran masih membuka lapaknya. Mereka juga tetap menjual Premium seharga Rp 7.000 per liter.

Samsul, penjual Premium eceran di Jalan Agus Salim, mengatakan semakin sulit membeli Premium menggunakan jeriken. Pada hari normal, dia bisa membeli paling sedikit 54 liter, tapi saat ini hanya 28 liter sehari. “SPBU juga sering kehabisan bensin,” ucapnya.

Menurut Samsul, dirinya masih bisa menjual eceran dari hasil pembelian Selasa pagi tadi. Bila seluruh SPBU memberlakukan larangan pembelian menggunakan jeriken, Samsul siap menutup lapaknya hingga distribusi BBM dari Pertamina kembali normal.

IKA NINGTYAS




Baca juga:
PKB Rekomendasikan Green Book ke Jokowi-Kalla
Komnas HAM Panggil Paksa Kivlan Zen
Anas: Kebohongan Nazar Terstruktur, Sistematis, dan Masif
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi




Berita terkait

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM

Baca Selengkapnya

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.

Baca Selengkapnya

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah

Baca Selengkapnya

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.

Baca Selengkapnya